Kalian Suka Baca FF Suzy Berpasangan Dengan Siapa ?? ^_^

Jumat, 23 Agustus 2013

FF:: Oneshoot [So tired to loving you ] ^KyuZy^ couple

  No comments    
categories: 
Title              : So tired to loving you
author          : Choi elga
FB                  : http://facebook.com/elga.dicayangayanksalu
Twitter         : @helgaveronica91
Cast              : Cho Kyuhyun, Bae Suzy, Lee Donghae, Choi Sooyoung


DISCLAIMER : ALL OF THEM is my special cast, especially Cho Kyuhyun, nae nampyeon :D (plak!) and this story is MINE! PLAGIAT? Mind to go? *kejam?!* Well, mungkin. Tapi aku udah pernah berurusan sama plagiat dan aku nggak mau berurusan lagi* DON’T COPY PASTE WITHOUT PERMISSION


 Warning : Typo gentayangan dimana-mana, alurnya kecepatan dan FF nya super gajehehe.. harap maklum nde ;)



*****happy reading all******


"Cinta"
sebuah kata yang aku sendiri sulit untuk menguraikan maknanya dengan sebuah kata-kata juga karena Cinta hanya dapat dirasakan oleh orang yang sedang mengalami Cinta itu,
dan yang aku tau jika kita menemukan orang yang tepat maka kita akan dapat meraih kebahagiian sejati
*Bae Suzy*




Jika aku mempunyai hak untuk memilih,
maka mencintaimu adalah pilihanku
*Cho Kyuhyun*




Tetaplah disampingku dan hanya menatapku saja,
karena yang aku yakini adalah
jika hanya aku yang bisa membuatmu bahagia dan tersenyum
*Lee Donghae*



Mencintaimu membuatku Gila dan berubah menjadi orang yang ambisius.
Tapi hanya 1 hal yang perlu kau tau

Cintaku padamu bukan Cinta yang egois
*Choi Sooyoung*



#Suzy Pov

Hari in adalah awal musim panas di korea. Aku sangat menyukai musim panas dan musim semi, karena bagiku pada musim itu kita dapat bebas beraktifitas tanpa harus memakai jaket yang super tebal.
Huh !! Itu sangat menyebalkan bagiku.

Hari ini aku sudah memutuskan untuk nekat menyatakan perasaanku pada Namja yang aku sukai sejak lama, dia adalah Cho Kyuhyun Oppa.
Sepulang sekolah aku berlari menghampirinya ke atap gedung sekolah, karena sudah sering menguntitnya aku tau apa saja kebiasaannya, Kekeke... Itu sangat menguntungkan bukan? Apalagi kami juga cukup dekat sebelumnya.
Nah !!
Itu dia namja yang ku sukai, dia sedang tertidur di kursi panjang yang ada di atap gedung ini dan memakai headphone yang selalu di pakainya pergi kemana-mana. Aku memberanikan diri mendekatinya dan membangunkannya. Kyuhyun Oppa duduk terbangun dan menatap wajahku dengan tatapan datarnya.

"wae geurae Suzy~ah"

"oppa, naen johahaeyo (aku menyukaimu), jadilah namjachinguku," ujarku cepat seraya menundukkan kepalaku. Aku malu? Tentu saja. Sepanjang usia ku baru kali ini aku menyatakan cinta pada namja yang ku sukai dan aku sudah membuang semua gengsiku demi mengatakan 2 kata itu saja 'naen johahaeyo'. Aishhh.. Ini sangat memalukan.

"aku sudah mempunyai yeojachingu," jawabnya datar dan kembali tidur.
Tentu saja aku tahu jika akan terjadi hal seperti ini, karena setiap kali dia menolak yeoja alasannya pasti karena dia sudah mempunyai yeojachingu.
Choi Sooyoung Onnie adalah yeoja yang beruntung karena tidak sedikit pun Kyuhyun oppa berniat selingkuh darinya.

"gwenchana, aku ralat kata-kataku tadi," ujarku tegas padanya. Namja itu hanya menatapku sesaat dan kembali mengacuhkanku lagi.
Sakit?? Tentu saja itu sangat menyakitkan jika namja yang kau sukai tidak memandangmu sedikitpun.

"oppa, naen johahaeyo, jadikan lah aku selingkuhanmu, jeball. Akan sangat tidak adil jika kau tidak memberikan sedikit kesempatan padaku," aku memohon dengan wajah super memelas padanya.

"mwo?? Neo michieoso??"
dia terbangun kaget ketika mendengar ucapanku tadi.
Hah !! Tentu saja dia kaget, Aku sendiri saja kaget mendengar perkataanku sendiri yang amat sangat di luar pemikiranku itu.

"jeball oppa, beri aku kesampatan. Aku tidak mau kalah sebelum berperang, jeball.. Jeball," ujarku masih dengan tampang super memelas dan mengguncang bahunya pelan.

"yak !! Bae Suzy, bukannya kau pacarnya Yang Yeosob,eoh? Dia sekelasku pabbo," teriaknya padaku. Cihh.. Bahkan dia mempercayai gosip murahan itu.
Memang susah jadi yeoja cantik sepertiku, selalu di terpa gosip yang tidak benar. *narsis*

"ani.. Aku tidak pernah berpacaran dengannya, itu hanya gosip oppa. Dia menyukaiku tapi tidak denganku dan aku sudah menolaknya,"

"aishh.. Kau tau aku sudah berpacaran dengan Sooyoung kan? Aku rasa kau lupa meminum obatmu tadi pagi," ujarnya dingin padaku.
Cih.. Mengapa dia harus mengingatkan Sooyoung Onnie? Yeoja itu tidak sebaik yang kau kira oppa, bahkan dia lebih menakutkan dari Gumiho.

"yak !! Aku masih waras oppa. jeball oppa, yayayaa.. Jadikan aku selingkuhanmu," bujukku lagi padanya. Wah !! Untungnya aku cukup dekat dengan Kyuhyun oppa, jadi hal yang memalukan seperti ini bisa aku pastikan tidak akan pernah menyebar luas di kalangan siswa lain.

"shireo !! Aku sudah menganggapmu seperti dongsaengku sendiri,"

"aku tidak mau jadi donsaengmu,jeball oppa. Satu kesempatan saja, yayayaya, jeball," bujukku lagi dan lagi padanya. Aishhh.. Mengapa dia begitu setia? Aku tidak menyangka jika Namja evil sepertinya bisa setia itu.

"kenapa kau menyukaiku??" tanyanya padaku. Kyuhyun Oppa menatapku dengan intens, tatapan yang selalu membuat hatiku berdetak lebih cepat dan kalian tahu apa yang terjadi sekarang padaku? Jantungku sudah mau copot(?) ketika dia menatapku selembut itu. Uahh !! Neomu neomu johahaeyo oppa.

"molla.. Hanya saja ketika tidak melihatmu rasanya aku tidak bisa bernafas dan pada saat aku hanya dapat memandangmu dari kejahuan dan sadar jika aku tidak akan bisa memilikimu lagi, itu merupakan hal yang menyakitkan lagi. keundae yang lebih membuatku ingin mati lagi adalah pada saat berada di dekatmu namun aku sadar tidak bisa memilikimu," ujarku lirih dan menunduk.
Yahh, memang begitulah yang aku rasakan selama ini. Sakitt.. Ketika menyadari aku tidak bisa memilikinya.

"apa kau yakin ingin jadi selingkuhanku?? Kau tau kan jadi nomor dua itu sama saja seperti bayangan dan kau tentu saja akan selalu ku nomor duakan dalam segala hal," aku mencoba tersenyum manis pada Kyuhyun oppa. Aku mencoba menampilkan mimik wajah seolah-olah itu bukan masalah yang sulit bagiku. Padahal aku sendiri saja ragu dengan permintaanku ini.

"aku tau oppa dan aku tidak keberatan akan hal itu, yang terpenting adalah aku punya kesempatan berada di sisimu bukan sebagai teman tapi yeojachingumu walaupun harus di jadikan yang kedua," jawabku lirih dan sedikit ragu. Ani.. Aku bahkan tidak yakin bisa menjalani kehidupan seperti ini. Aku tidak sekuat itu. Eottokhe?? Apa aku ralat saja kata-kataku ini sebelum semuanya terlambat?? Aishh.. Aku sangat bingung sekarang.

"geure, mulai hari ini kau jadi selingkuhanku dan kau sudah sah jadi yeojachinguku," Jawabnya tegas. Aku tersenyum senang mendengar ucapan Kyuhyun oppa, kemudian aku memeluknya dan dia membalas pelukanku juga. Aku bahagia?? Tentu saja.

"Gomawo oppa,"



#Kyuhyun Pov

Aku duduk termenung di kamarku. Aku rasa aku benar-benar sudah gila, bagaimana mungkin aku menerima tawaran suzy itu? Aishh.. Matilah aku. Aku memang menyukai suzy, berada di dekatnya membuatku bahagia, keundae aku tidak pernah berpikir untuk berselingkuh dengannya.
Bagaimana kalau Sooyoung tau? Pasti dia akan mengadu lagi pada appanya.
Huh !! Mengapa hidupku sesulit ini??

"oppa, kau tidak menghubungiku seharian ini. Apa kau sudah melupakanku,eoh??" teriak Sooyoun yang tiba-tiba saja memasuki kamarku. Aishh.. Jinjja !! Tidak bisakah dia membiarkanku sedikit saja tenang dan menyendiri.

"apa aku harus mengirimimu pesan setiap jam?? Ayolah Sooyoung~ah, jangan manja seperti itu," jawabku ketus padanya. Aku sangat malas bertemu dengannya hari ini, aku pikir rumah adalah tempat persembunyian yang aman. Huh !! Sepertinya dugaanku itu salah.

"manja?? Oppa, kau jahat sekali. Hikzz... Hikzz.." akhirnya tangisnya pun pecah. Aishh.. Dia benar-benar sangat menyebalkan. Kalau bukan karena merasa kalau keluargaku berhutang budi pada keluarganya, aku tidak akan sudi menjadi Namjachingunya. Aku tidak suka dengan sifat manja, kekanak-kanakan dan egoisnya itu. Dia selalu menginginkan semua hal sesuai dengan kemauannya.

"yak !! Bisakah kau berhenti menangis? Kau membuatku pusing. Kau pulang sajalah," teriakku kesal padanya. Aku berharap dia segera pulang agar aku bisa menenangkan pikiranku di kamarku ini.

"kau mengusirku oppa??" tanyanya kaget.

"nde, pulanglah. Aku ingin sendiri dulu,"

"kau akan menyesal telah mengatakan itu kepadaku Cho Kyuhyun~ssi," teriaknya marah seraya pergi dan membanting pintu kamarku dengan kuat.
Cih.. Dia selalu bersikap seenaknya. Kita lihat saja nanti, pasti sebentar lagi dia akan mengadu pada appanya itu.



#Donghae Pov

Hari ini sepertinya ada yang aneh dengan suzy. Sepulang sekolah tadi dia kelihatan sangat bahagia. Bahkan dia sepertinya terlalu asik dengan pikirannya sendiri dan diam mengabaikanku yang duduk di sampingnya.

"yak !! Apa kau sudah gila,eoh?? Kau tiba-tiba datang ke rumahku dan berteriak jika hari ini adalah hari keberuntunganmu dan sekarang kau bukannya menceritakan perihal keberuntunganmu itu tapi malah hanya tersenyum-senyum saja sedari tadi," teriakku padanya. Dia menatapku dengan senyuman manisnya itu.

"aigoo.. Oppa, kau tidak bisa melihatku senang,eoh?? Aku sangat bahagia hari ini. Nanti saja ku ceritakan padamu,"

"apa yang membuatmu bahagia?? Ceritakan padaku, palli," tanyaku penasaran. Aku benar-benar ingin tahu apa masalah yang mengakibatkan dia menjadi sedikit aneh hari ini.

"kekeke.. Geure, kau memang sudah seharusnya tau mengenai hal ini. Oppa, aku sudah jadian dengan Kyuhyun oppa. Aigoo.. Bahagianya aku," ujarnya senang. Aku terdiam seketika dan menatap Suzy datar.

"Kyuhyun? Nugu??" tanyaku penasaran. Aku memang tidak tahu siapa namja yang bernama Kyuhyun itu.

"Cho Kyuhyun, dia adalah Sunbaeku di sekolah"
Aku menatapnya sendu. Apa dia sebahagia itu? Apa dia tidak merasakan aku juga sangat mencintainya? Mengapa dia tidak pernah menyadari akan kehadiranku? Apa artinya aku di matanya??
Berbagai pertanyaan berkecamuk di pikaranku.

Aku hanya tersenyum getir mendengar cerita suzy selanjutnya. Sejujurnya aku tidak bisa mengerti lagi apa ucapan suzy selanjutnya, karena rasa sakit yang mendadak yang ku rasakan ini.
Sakitt?? Tentu saja, aku pikir dia merasakan hal yang sama sepertiku karena menurutku hanya aku namja yang dekat dengannya, bahkan dia mengabaikan Junho dan Nickhun yang bertetangga dengannya.

Mungkin aku saja yang terlalu naif. Suzy itu Yeoja yang cantik, tentu saja banyak namja yang menyukainya.
Ahh.. Aku ingin sekali berteriak rasanya dadaku sangat sesak.

"oppa.. OPPA !!" teriaknya yang membuatku tersadar dari lamunanku.
Suzy menatapku marah.

"kau tidak mendengarkanku,eoh??" tanya nya lagi padaku. Aku hanya tersenyum kecut.

"mainhae, coba ceritakan lagi apa yang kau katakan tadi? Aku tadi hanya sedikit melamun," jawabku lirih. Suzy membuang mukanya dan mengerucutkan bibirnya. Haha.. Aku tau jika sudah seperti ini dia pasti sedang kesal denganku.

"jangan marah, jika kau marah kau akan kelihatan jelek," ujarku dan dia hanya pergi meninggalkanku yang tersenyum getir menahan sakit di sini.

"kau menyebalkan oppa,"



#Sooyoung Pov

Huaaa !! Wonnie oppa benar-benar sangat menyebalkan.
Bisa-biasnya dia mengabaikanku seperti ini. Aku sangat kesal. Kamarku sudah seperti kapal pecah karena sedari tadi aku melempar semua barang-barang yang ada di kamarku. Aku tidak suka jika dia mengabaikanku seperti ini.
Aku mau dia selalu menomor satukan aku.
Choi Sooyoung harus selalu menjadi nomor satu.

"Sooyoung~ah, apa yang terjadi,eoh?? Mengapa kau menghancurkan kamarmu??" tanya omma padaku pada saat dia memasuki kamarku.

"aku benci Kyuhyun oppa omma, dia mengataiku anak manja dan mengusirku pulang dari rumahnya siang tadi," ujarku pada omma. Omma hanya membelai rambutku lembut dan kemudian aku menangis di pelukan omma.

"apa kau sangat mencintainya? Omma ragu kalau dia juga memiliki perasaan yang sama denganmu?"

"nde, omma. Aku sangat mencintainya, aku bahkan tidak yakin bisa hidup tanpanya,"
yah, aku sangat mencintai namja yang tidak pernah mencintaiku itu. Aku bahkan menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya. Aku juga tahu kalau dia sama sekali tidak menyukaiku, bahkan selama 2 tahun kami berpacaran dia sama sekali tidak pernah membuka hatinya untukku.

"keundae mencintai seseorang tidak harus memilikinya chagiya, omma rasa kau terlalu berambisi untuk mendapatkannya, itu bukan cinta chagiya,"



#Kyuhyun Pov

Aku termenung di atap gedung sekolah ini lagi. Di sini lah tempat yang nyaman untukku menyendiri dan aku tau tidak akan ada orang yang mengetahuiku di sini kecuali Suzy tentunya. Aku rasa semua murid di sini lebih memilih menghabiskan waktu istirahatnya di kantin atau taman sekolah.
Aku teringat kejadian semalam. Appa memarahiku karena telah membuat Sooyoung menangis. cih.. Aku bahkan merasa anak appa itu Sooyoung bukan aku. Mengapa takdirku seperti ini? Terlahir ke dunia hanya untuk membalas hutang budi appaku saja.

"Oppa," pangil suzy. Aku tersenyum menatapnya dan dia duduk di sebelahku.

"ige ! Bekal makan siangmu, aku yang memasaknya sendiri. Ini adalah bekal makan siang penuh cinta dari bae suzy untukmu,"
aku hanya tertawa mendengar ucapannya yang sedikit berlebihan itu.

"mashitta.. Omo suzy~ah, kau sudah bisa di jadikan chef, masakanmu benar-benar enak," ujarku padanya dan dia pun tersenyum lebar mendengar ucapanku.
Pujianku itu benar-benar tulus. Bekal buatannya ini benar-benar sangat enak.

"jinjjayo?? Kekeke.. Aku sudah tau itu, kau orang ke 956 yang mengatakan itu padaku,"

"yak !! Kau memasak untuk siapa saja,eoh?? Aishh.. Jinjja, kau menyebalkan," ujarku sedikit tidak rela. Entahlah, aku hanya selalu ingin jadi yang pertama untuknya. Egois?? Aku tidak peduli itu. Untuk sesaat ini aku hanya ingin bahagia bersama yeoja yang aku suka.

"kekeke.. Aku hanya bercanda oppa, aku belum pernah memasak sebelumnya. Semalam aku minta di ajarin memasak dengan omma, karena aku merasa kemampuanku sudah lumayan, maka tadi pagi aku membuat bekal ini untukmu," aku tersenyum senang mendengar ucapannya. Aigoo.. Jangan buat aku semakin mencintainya Tuhan karena aku tau aku tidak akan bisa meraihnya ke dalam hidupku. Aku tidak mau dia semakin terluka karenaku nantinya.

"chagiya, bagaimana kalau nanti pulang sekolah kita kencan? Kau tunggu aku di sini saja,eoh? Aku harus mengantar pulang Sooyoung terlebih dahulu,"

"jinjja?? Nde, aku akan menunggumu oppa,"



#suzy pov

sudah 3 jam lebih aku menunggu Kyunnie oppa di sini, keundae mengapa dia tidak datang juga? Aku bahkan sudah menghubungi ponselnya tapi malah tidak aktif.
Aku menatap langit dari atas atap gedung sekolah. Memang seharusnya seperti ini kan? Aku akan selalu menjadi nomor 2. Suzy~ah kau pasti bisa bertahan. Hwaiting !!

Aku memutuskan untuk pulang saja, rasanya aku terlalu lelah untuk menantinya. Dadaku sesak dan hatiku sakit tapi aku tidak boleh mengeluh. Bukankah ini mauku sendiri? Ani.. Aku tidak mau jadi nomor 2 Kyunnie oppa. Ini sangat menyakitkan.

Entah sejak kapan air mataku sudah jatuh mengalir di wajahku. Aku berjalan menunduk agar tidak ada yang melihatku yang tampak sangat menyedihkan ini.
#Bruukkkkkk
Aku jatuh terduduk karena aku menabrak seseorang yang berjalan di depanku.
#hikz..hikz.. Tangisku pun pecah karena aku sudah tidak kuat menahan rasa sakit ini lagi.

"suzy~ah, gwenchana?? Mianhae aku menabrakmu," aku mendongakkan wajahku ke arah suara itu. Donghae oppa? Hikzz.. Hikz.. Aku berdiri dan memeluknya dan menangis di pelukannya. Untuk sejenak, biarkanlah aku bersandar da pelukan Donghae Oppa yang hangat ini, pelukan yang senantiasa ada di saat aku membutuhkannya.

"waeyo?? Apakah kakimu sakit,eoh??" tanyanya panik. Aishh.. Aku rasa dia ini benar-benar pabbo, mana mungkin aku nangis karena jatuh seperti itu, bahkan aku tidak merasakan sakit ketika terjatuh tadi.

"hatiku sakit oppa, ini semua sangat menyakitkan. Aku tidak tau akan menjadi semenyakitkan ini rasanya," ujarku menangis di pelukannya. Donghae oppa hanya diam dan megelus-elus pundakku. Dia berusaha menenangkanku hingga aku pun berhenti menangis. Aku menatapnya sendu.

"kau sudah mendingan?? Sekarang ceritakanlah apa masalahnya?"



#Sooyoung Pov

Sepulang sekolah Kyuhyun oppa mengantarku pulang. Kali ini aku tidak akan membiarkannya meninggalkanku begitu saja. Sesampainya di rumah aku merengek-rengek padanya agar menemaniku belanja. Kyuhyun oppa menerima permintaanku. Aku tahu pasti dia mau karena pada saat itu ada omma.

Tidak terasa sudah 4 jam lebih kami berjalan-jalan tak tentu arah seperti ini.

"oppa, aku lapar. Kita makan ne," ajakku padanya. Haha.. Dan dia hanya menurutiku tanpa membantah sedikitpun ucapanku.

"kau tidak makan,eoh?? Kau hanya mengaduk-aduk jjangmyeonmu dari tadi oppa," tanyaku padanya. Dia hanya mendesah pelan dan mengabaikan pertanyaanku dan kembali melirik jam tangannya lagi.
Cihh.. Sebosan itukah dia padaku hingga sedari tadi selalu melirik pada jam tangannya saja sedari tadi? Apa dia sangat berharap waktu cepat berlalu agar dia bisa terlepas dariku?
Hah ! Tidak semudah itu oppa.

"oppa, aku sangat kenyang. Bulgogi di cafe itu sangat enak. Kemana kita selanjutnya oppa??" tanyaku padanya. Dia menatapku marah. Cihh.. Apa peduliku? Aku tidak akan pulang sebelum malam hari.

"yak !! Ini sudah sangat sore. Kapan kita akan pulang?" tanyanya marah padaku.

"molla.. Aku belum ingin pulang. Temani aku ke namsan tower oppa, aku sangat ingin kesana. Kau belum pernah mengajakku kesana kan? Kajja," ajakku seraya menarik tangannya dengan paksa. Aku tidak butuh persetujuan darinya bukan? karena di sini akulah yang berkuasa.

Haha.. Aku tau dia sangat kesal padaku atau bahkan dia sangat membenciku. Mana aku peduli, yang aku tahu dia tidak akan pernah bisa meninggalkanku walaupun dia sangat membenciku.
Seharusnya aku sangat bersyukur karena dulu perusahaan Cho ahjussi pernah hampir mau bangkrut sehingga meminjam uang pada appaku. Dari sejak itulah keluarganya sangat berhutang budi pada keluargaku dan hal ini bisa aku manfaatkan sebaik mungkin.


#Donghae Pov

"yak !! Michieoso? Kau memintanya untuk menjadikanmu selingkuhannyz? Apa tidak ada namja lain lagi di muka bumi ini sehingga kau melakukan hal bodoh seperti itu?" teriakku kesal padanya.
Setelah suzy menjelaskan semua masalahnya, untuk sesaat aku sangat emosi melihat kebodohannya itu. Bagaimana mungkin suzy bisa sebodoh ini? Dia itu cantik dan banyak namja yang mau padanya keundae mengapa dia mau melakukan semua ini? Menjadi selingkuhan? Aishhh.. Yang benar saja.

Suzy hanya menunduk takut. Sepertinya dia sudah cukup tenang dan sudah tidak menangis seperti tadi lagi. Melihatnya menangis sudah membuatku hampir gila. Dadaku sesak dan hampir tidak bisa bernafas lagi.

"kau putuskan saja dia," ujarku pelan. Suzy menatapku kaget.

"shireo !! Aku tidak mau oppa, oppa kumohon jangan melarangku berhubungan dengannya. Aku sangat menyukainya,jeball," bujuknya padaku. Hatiku sakit ketika mengetahui suzy sangat mencintai namja brengsek itu.

"terserah padamu saja,"



* 6 bulan kemudian*



#Suzy Pov

Seiring berjalannya waktu aku sudah terbiasa dengan rasa sakit itu. Hal seperti 6 bulan lalu sangat sering terjadi. Bahkan pernah di saat kami kencan, dia tiba-tiba meminta maaf dan pergi meninggalkanku hanya untuk menemui yeojachingu sahnya itu.
Sakit?? Tentu saja aku masih merasakan sakitnya itu. Bahkan mungkin sekarang hatiku sudah sangat hancur berkeping-keping oleh karenannya, tapi aku masih menerima semuanya dengan ikhlas karena ini adalah mauku sendiri bukan. Aku akan bertahan hingga aku lelah untuk bertahan.
Untungnya ada Donghae oppa yang selalu berada di sampingku ketika aku sedang menangis, dia selalu bisa menghiburku di saat aku membutuhkannya. Mengapa aku tidak jatuh cinta pada Donghae oppa saja? Kurasa aku akan bahagia jika bersamanya.
Lelah. Itulah kata yang tepat menggambarkan perasaanku saat ini, tapi aku terlalu mencintainya hingga tidak bisa melepaskannya dan bertahan dalam rasa sakit yang memilukan hati ini.

"suzy~ah," panggil Yeosob oppa padaku. Ahh.. Aku sekarang sedang menemaninya di taman sekolah. Dia memintaku mengajari bahasa jepang yang tidak dia mengerti. Untungnya aku sangat pintar bahasa jepang hingga bisa mengajari pelajaran sunbaeku ini. Aku pintar bahasa jepang karena haelmoni ku asli jepang dan aku sering berlibur ke sana.

"kau melamun lagi, musseum irriya?" tanyanya seraya tersenyum manis padaku. Aku hanya tersenyu datar dan memilih untuk tetap diam.

"kau tau mengapa aku suka sekali belajar bahasa jepang?" tanyanya padaku dan berpindah duduk di sampingku.

"molla.. Waeyo oppa? Apa kau begitu menyukaiku hingga pura-pura belajar bahasa jepang agar bisa dekat denganku,eoh?? " tanyaku seraya tertawa mengejeknya. Yeosob oppa mencubiti pipiku dengan lembut. Kekeke.. Apa aku terlalu narsis?

"yak !! Appo," teriakku padanya. Yeosob oppa pun tertawa terbahak-bahak dan menghentikan cubitannya di pipiku.

"kau terlalu percaya diri chagiya. Setelah aku lulus nanti aku akan debut sebagai penyanyi, makanya aku ingin sekali belajar bahasa jepang," ujarnya seraya menatapku lembut.
Yah, dia memang selalu memanggilku chagi, makanya di sekolah beredar gosip kalau namja ini adalah namjachinguku dan kami lebih memilih untuk tidak peduli pada gosip itu.

"omona.. Semua orang akan lari ketika mendengar suaramu oppa," ejekku padanya dan dia hanya tertawa keras seraya mengelus rambutku.

"ige !! Kaset yang ku rekam sendiri. Aku memberi rekaman suara perdanaku padamu," aku menerima kaset pemberiannya dengan senang hati, sebenarnya aku tahu kalau suaranya itu sangat bagus karena aku sudah sering mendengar Yeosob oppa bernyanyi sebelumya.

Dari kejauhan aku melihat Kyuhyun oppa menatapku tajam, lalu dia berbalik pergi. Apa aku harus menemuinya? Tapi entah mengapa hari ini aku sangat malas untuk bertemu dengannya. Aku hanya ingin beristirahat sebentar saja.

"Gomawo oppa, oppa aku harus pergi ke perpustakaan dulu ne, ada buku yang ingin ku pinjam. Naen kaelkhe," pamitku pada Yeosob Oppa dan hanya di balas dengan anggukkan ringan dari Yeosob Oppa.

Aku memutuskan untuk pergi menyusul Kyuhyun oppa. Aku sudah gila? Nde, itulah jawabannya. Bahkan aku tidak bisa meninggalkannya untuk sebentar saja.

"oppa," panggilku padanya. Dia hanya menoleh sekilas lalu memalingkan wajahnya lagi. Wae geurae?

"waeyo?? Kau kelihatan sedang ada masalah? Apa kau ribut dengan appamu lagi?" tanyaku padanya.
Ne, Kyuhyun oppa sering sekali menceritakan masalahnya padaku.
Kyuhyun oppa hanya berdiam diri saja ditempatnya dan mengabaikanku. Aishh.. Dia ini kenapa? Apa dia sedang ribut dengan yeojachingunya?

"kau ribut dengan yeojachingumu ?" tanyaku sedikit ketus.
Lihatlah ekspresi wajahnya itu, sekarang dia menatapku dengan tajam. Apa dia begitu mencintainya hingga sangat marah ketika aku menyebut yeojanya itu? Cihh.. Aku muak dengan sikapnya yang selalu mengutamakan yeojachingunya itu.

"geure, sepertinya kau lagi ingin sendiri untuk menenangkan dirimu, naen kaelkhe," pamitku seraya hendak pergi meninggalkannya. Sebelum aku berbalik, Kyuhyun oppa menggenggam tanganku erat. Dia menatapku murka, ada apa? Dia tidak pernah seperti ini sebelumnya.

"neo !! Apa yang kau lakukan bersama Yeosob di taman sekolah tadi? Tidak tau kah kau aku menunggumu di sini?" bentaknya padaku.

"obsoe, aku hanya mengajarinya bahasa Jepang saja. Apa ada yang salah?" tanyaku ragu.

"kau bermesraan dengan namja itu tadi, kau tau kan dia sangat menyukaimu, jangan beri harapan kosong padanya suzy~ah," ujarnya sedikit melembut.

"kau berlebihan oppa, sebelumnya kami juga selalu seperti ini, mengapa kau sekarang malah marah-marah seperti itu?" teriakku padanya. Dia benar-benar sangat aneh. Cihh... Kalau dia sedang bermasalah dengan yeojachingunya jangan melampiaskannya padaku.

"yak !! Kau itu yeojaku, milikku dan hanya untukku. Aku sudah muak dengan gosip yang mengatakan kalian pasangan serasi. Cihh.. Itu sangat menjijikkan," teriaknya marah padaku.
Oppa, tidakkah kau sangat egois? Bahkan di saat seperti ini kau hanya memikirkan dirimu saja. Menyuruhku menjauhi semua namja sedangkan kau? Hah !! Kau egois oppa batinku dalam hati.

"jauhi dia," ujarnya penuh penekanan padaku. Aku menatapnya tajam.

"aku akan menjauhi Yeosob oppa jika kau memutuskan Sooyoung Onnie,"
dia mengeratkan genggamannya di tanganku dan menggenggam tanganku semakin erat. Aku sedikit bergidik ngeri ketika melihat tatapan matanya yang sarat akan amarah. Kyuhyun Oppa menghempaskanku ke dinding dan
#chuuu
dia menciumku kasar. Aku mencoba memberontak dalam dekapannya tapi dia malah semakin merapatkan tubuhku padanya. Akhirnya aku menyerah dan membalas ciumannya.
Aishh.. Aku rasa aku benar-benar sudah gila bukan, mudah sekali aku memaafkannya. Aku merasa setetes air membasahi tanganku. Itu bukan air mataku, apa Kyuhyun oppa menangis? Dia mengakhiri ciuman kami dan memelukku erat.

"kajima dan tetaplah di sampingku, aku membutuhkanmu chagiya" ujarnya pelan.

"oppa.. " panggil seseorang dan kami pun serentak menoleh ke sumber suara. Untuk sesaat aku hanya terdiam membeku.

"Sooyoung~ah,"



#Kyuhyun Pov

Emosiku benar-benar sangat memuncak ketika melihat kemesraan Suzy dan Yeosob di taman tadi. Aku tidak akan bisa jika suzy meninggalkanku. Ani.. Aku bisa mati tanpanya.

"kajima dan tetaplah di sampingku, aku membutuhkanmu chagiya," ujarku lirih dan semakin memeluknya lebih erat lagi. Aku tidak akan bisa jika kehilangannya. Hanya suzy lah yeoja yang ku cintai dan yeoja yang bisa membuatku bahagia.

"Oppa," panggil seseorang padaku. Suara itu? Aku tau itu suara Sooyoung, kami berbalik menatapnya.

"Sooyoung Onnie," guman suzy lirih namun masih bisa aku dengar dengan jelas. Sooyoung berjalan mendekati kami dan
#PLAKK

"neo ! Beraninya kau merebut Kyuhyun oppa dari ku," teriaknya marah setelah dengan sukses menampar suzy.

"yak ! Jangan sakiti dia, jika kau marah, marah saja padaku. Ini murni kesalahanku jangan kau limpahkan padanya," bentakku pada Sooyoung. Sooyoung kaget mendengar bentakanku yang sarat akan emosi itu.

"kau akan menyesal melakukan ini padaku oppa," ujarnya seraya menangis dan berlari meninggalkan kami. Aku lebih memilih mengabaikannya dan menatap suzy . Aku merasa sesak ketika melihat pipi suzy yang memerah karena ulahku. Aku meyakitinya lagi, mianhae chagiya.

"gwenchana??" tanyaku padanya dan mengelus pipinya yang habis di tampar Sooyoung tadi. Suzy masih terdiam kaku di tempatnya. Tampaknya dia benar-benar shock saat ini.

"mianhae aku menyakitimu lagi, kau tunggu di sini dulu ne, aku menyusul Sooyoung dulu," ujarku seraya meninggalkan Suzy yang masih saja terdiam kaku di tempatnya.
Awas kau Choi Sooyoung, aku akan membalas perbuatanmu. Cih.. Aku muak dengan tingkahnya itu.

Aku berlari mengejar Sooyoung yang sudah ada di parkiran sekolah. Menurutku sebentar lagi dia akan pulang dan mengadu pada appanya lagi, bukankah itu yang selalu dia lakukan selama ini. Cihh.. Menjijikkan

"neo !! Jika kau berani menyakiti suzy lagi, maka kau akan terima akibatnya. Kita putus saja, aku sudah lelah denganmu" ujarku penuh penekanan tepat di wajahnya lalu aku pergi meninggalkannya begitu saja.

Aku menghela nafas panjang, mungkin ini adalah pilihan yang terbaik untuk semuanya. Aku ingin meraih kebahagiaanku sendiri. Aku juga berhak untuk bahagia bukan?
Aku berlari cepat ke atap gedung untuk menemui suzy. Sesampainya aku di sana aku sangat kaget karena tidak dapat menemui suzy. Dimana dia? Aku mencarinya ke seluruh penjuru sekolah tapi hasilnya nihil. aku juga tidak dapat menemukan Suzy dimanapun.
Ahhh.. Chagi, kajimaa, aku membutuhkanmu.



#Donghae Pov

Aku menatap nanar yeoja yang kucintai ini, dia baru saja tertidur lelah karena sehabis menangis tadi. Cihh.. Aku akan menghajar namja itu. Tidak akan aku biarkan namja brengsek itu menemui suzy lagi.

"suzy~ah," teriak seseorang dari luar rumah, tepatnya teriakan itu tepat berasal dari depan rumah Suzy. Aku segera bergegas keluar rumahku dan menemui namja yang kuyakini bernama Cho Kyuhyun.

"neo ! Apa kau yang bernama Cho Kyuhyun," tanyaku memastikan apa dia benar Cho Kyuhyun, namja yang di ceritakan Suzy selama ini padaku.

"ne, nuguseo??" tanyanya bingung padaku. Tanpa basa-basi lagi aku langsung memukuli Kyuhyun secara membabi buta tepat di wajahnya hingga dia jatuh terkapar di jalan.

"jauhi suzy, aku sudah lelah melihatnya menangis selama 6 bulan ini karena ulah mu," teriakku penuh emosi. Namja itu berdiri dan menatapku tajam.

"andwae, aku tidak akan pernah melepaskannya dan kau tidak punya hak untuk mencampuri hubungan kami," aku mengepalkan kedua tanganku.
Akhirnya perkelahian antara kami berdua pun terjadi lagi. Dia jatuh tersungkur dalam keadaan terkapar. Cih.. Bahkan mengalahkanku saja dia tidak bisa. Bagaimana mungkin dia bisa menjaga suzy.




#Kyuhyun Pov

Aku tidak tau sudah berapa lama aku tidak sadarkan diri. Ketika aku bangun aku sudah berada di rumah sakit dan melihat appa yang menatapku murka. Aishh.. Yeoja manja itu pasti sudah mengadu lagi pada appanya.

"apa yang kau lakukan Kyuhyun~ah? Kau tau Sooyoung baru saja mencoba bunuh diri karena ulahmu. Tuan Jung sangat marah besar pada appa," teriak appa padaku. Aku baru saja siuman dan appaku langsung memarahiku. Bahkan dia lebih mengkhawatirkan keadaan Sooyoung di bandingkan aku, anaknya sendiri.

"aku hanya ingin bahagia appa, tidak bisakah aku meraih kebahagiaanku sendiri? Aku tidak mencintai Sooyoung," jawabku datar pada appa. Aku berharap appa bisa memahami sedikit saja perasaaanku dan membiarkan aku hidup bahagia dengan pilihanku.

"setelah kau lulus sekolah, kau dan Sooyoung akan segera bertunangan," ujar appaku seraya meninggalkan kamar rumah sakit tempat aku di rawat.
Aku menghela nafas panjang, bagaimana hidupku selanjutnya? Mengapa namja itu tidak membunuhku saja tadi? Aku ingin mati saja daripada harus menjalani hidup seperti ini. Suzy~ah bogoshipoyo, apa kau baik-baik saja chagiya? Naen jeongmal bogoshipo


#Donghae Pov

"oppa, apa yang kau lakukan pada Kyunnie oppa? kau sangat keterlaluan oppa. Aku harus melihat keadaannya," ujar suzy seraya pergi meninggalkanku. Aku berlari mengejar suzy.

"kajima, tetaplah di sampingku. Naen jeongmal saranghae, aku tidak tahan melihat namja itu selalu menyakitimu dan membuatmu menangis seperti ini," ujarku pada Suzy. Aku menatapnya intens dan berharap dia bisa menerimaku dan melupakan namja itu.

"mianhae oppa, aku sangat mencintainya. Mianhae jeongmal mianheyo," jawabnya dan pergi meninggalkanku. Nde, kini dia benar-benar meninggalkanku.



#Sooyoung Pov

Setelah kondisiku agak membaik, aku segera pergi menjenguk Kyuhyun oppa. Ternyata dia masuk rumah sakit karena habis berkelahi. Dia ribut dengan siapa? Ahh.. Itu tidak penting.

"oppa," panggilku padanya. Kyuhyun oppa hanya diam dan menatapku penuh kebencian. Hatiku sangat sakit ketika tahu jika dia sangat membenciku. Oppa,jeball.. Cobalah untuk mencintaiku.

"bagaimana keadaanmu oppa, kau baik-baik saja?" tanyaku lembut padanya.

"berhenti bersikap baik padaku. Aku tidak akan pernah setuju untuk bertunangan denganmu," ujarnya penuh penekanan padaku. Aku mengepalkan tanganku dan mencoba untuk menahan emosiku. Oppa, jangan membenciku. Hatiku sangat sakit jika kau membenciku seperti ini.

"kau tau? Aku lebih baik mati daripada harus bertunangan denganmu," ujarnya tepat menusuk ke ulu hatiku. Bagaimana bisa dia mengucapkan kata-kata yang sangat menyakitkan seperti itu.
Aku berlari meninggalkan ruangan ini. Aku menangis di taman rumah sakit. Dia sangat membenciku, Tidak taukah kau oppa kalau aku benar-benar sangat mencintaimu? Bahkan aku lebih baik mati daripada melihatmu bersama yeoja lain.



#Suzy Pov

Selama 3 hari ini aku memilih untuk menenangkan diriku di pantai. Donghae oppa selalu menemanikun dan mengenai pernyataan cintanya padaku waktu itu, dia sudah menerima keputusanku.
Aku sangat merindukannya. Sudah 3 hari ini aku mematikan ponselku. Aku tidak tau kabar apapun tentangnya.

"kau merindukannya?" tanya Donghae oppa padaku. Aku tersenyum lembut padanya dan menatap kearah pantai lagi.

"temuilah dia jika kau merindukannya. Kau tau suzy kadangkala mencintai seseorang tidak harus memilikinya juga," ujarnya lembut padaku. Aku masih saja tersenyum dan memilih untuk berdiam diri saja karena aku pun bingung mau menjawab apa.

"apa kau tau mengapa namja itu tidak bisa meninggalkan yeojachingunya itu?" tanyanya lagi padaku.

"molla.. Aku tidak pernah menanyakannya. Waeyo?? Apa kau sangat mengkhawatirkanku oppa?" tanyaku seraya tersenyum manis. Pertanyaan bodoh, tentu saja Hae oppa sangat mengkhawatirkan keadaanku. Aku tahu dia sangat menyayangiku.

"apa aku harus menjawab pertanyaan bodoh itu?" jawabnya seraya menyindirku dan akupun hanya tertawa mendengar nada sindiran yang terkesan lucu itu.

"kajja kita pulang. Ini sudah terlalu sore," aku menggenggam tangan Hae oppa dengan erat dan kamipun tersenyum bersama.
Sesampainya di rumah aku melirik handphoneku. Aku menatap nanar ponselku dan entah mengapa aku tiba-tiba mengaktifkannya.

You touch my heart..baby.. touch.. Touch

baru saja aku mengaktifkan ponselku,
langsung ada panggilan dengan nomor baru.

"yeoboseo," jawabku ragu.

"suzy~ssi, aku ommanya Cho Kyuhyun, bisakah kau menemuiku? Ada hal penting yang ingin ku sampaikan padamu,"

"nde ahjumma," entah mengapa hatiku tiba-tiba merasa tidak enak. Apa yang terjadi pada Kyuhyun oppa? Dia baik-baik saja kan?

"geure, aku akan mengirim alamatnya padamu, anyeong," aku mematikan ponselku dan tidak berapa lama kemudian Cho Ahjumma sudah mengirimiku pesan alamat tempat kami akan bertemu. Aku membaca pesan yang di kirim oleh Cho ahjumma.
Aku segera bergegas pergi secepatnya ke cafe yang di sebutkan oleh cho ahjumma.

Cho Ahjumma melambaikan tangannya ketika melihat kedatanganku. Darimana dia mengenalku?

"suzy~ah, kau yeoja yang cantik. Pantas saja anakku sangat menyukaimu," ujarnya sesaat ketika aku baru saja duduk. Aku hanya diam dan bingung mau menjawab apa. Mengapa ommanya tau hubungan kami? Apa yang sebenarnya terjadi? Cho ahjumma hanya tersenyum manis melihatku.

"aku tahu bagaimana hubungan antara kau, putraku dan Sooyoung. Putraku hanya mencintaimu suzy~ah, bukan Sooyoung,"
pernyataan Cho ahjumma sontak membuatku terperangah.

"Kyuhyun bersama Sooyoung karena keluarga kami berhutang budi pada keluarga Sooyoung. Kyuhyun harus mengorbankan perasaannya hanya untuk menebus hutang budi itu," jelas Cho ahjumma seraya mengeluarkan cairan bening dari matanya sama sepertiku.
Aku selama ini salah paham padanya. Pabbo, kenapa tidak menjelaskan semuanya padaku? Kenapa memendam rasa sakitmu seorang diri oppa?

"suzy~ah, temuilah Kyuhyun secara diam-diam malam ini. Sudah 4 hari ini dia terbaring lemah di rumah sakit. Dia menyiksa dirinya dengan tidak memakan atau meminum obat, aku sangat sakit melihat putraku menderita seperti itu, aku merasa sudah gagal menjadi orangtua," isaknya semakin keras. Aku berdiri dari tempat dudukku dan beranjak untuk memeluk Cho ahjumma.
Kami berdua berpelukkan untuk saling menguatkan satu sama lainnya.
Setelah mengantar Cho ahjumma pulang, aku segera bergegas ke rumah sakit tempat Kyunnie oppa di rawat. Cho ahjumma bilang malam ini tidak ada yang menjaga Kyuhyun oppa sampai besok siang karena Sooyoung Onnie biasanya datang di siang hari untuk menjenguk Kyunnie oppa.

Aku menatap nanar pada sosok Kyuhyun oppa yang terbaring lemah di kasurnya. Dia tampak sangat pucat dan kurus. Pabbo, kenapa menyiksa diri seperti ini?
Hikz.. Hikz.. Tangisku pun pecah.

"oppa,"


#Kyuhyun Pov

"oppa," panggil suara yang sangat ku rindukan selama ini, aku membuka mataku dan menatap lemah padanya. Aku tersenyum tipis dan mencoba untuk bangun. Badanku rasanya sangat lemah, bahkan untuk berdiri saja dan memeluknya aku tidak bisa. Aku hanya duduk di ranjangku dan menarik tangannya hingga dia terduduk tepat di sampingku.

"uljima, aku tidak bisa melihatmu menangis," ujarku lembut seraya menghapus airmatanya dengan kedua tanganku. Tangisnya bukan mereda malah semakin keras. Aku merengkuhnya kedalam pelukanku dan memeluknya dengan erat hingga aku bisa mencium aroma khas Suzy yang sangat ku rindukan beberapa hari ini.
Setelah kejadian di atap gedung itu, dia menghilang dari hadapanku. Dia mematikan ponselnya dan tidak pernah sekalipun menghubungiku. Aku rasanya mau gila karena mencarinya. Rasanya aku tidak bisa bernafas dengan benar pada saat dia pergi dariku dan setelah kehadirannya secara tidak terduga malam ini, entah mengapa aku seperti mendapatkan oksigenku kembali.

"pabbo, mengapa tidak menceritakan semuanya padaku? Mengapa kau menyiksa dirimu sendiri dan membuat aku salah paham terhadap perasaanmu padaku," ujarnya seraya terisak padaku. Aku melepaskan pelukanku dan menatapnya intens.

"kau tau darimana tentang masalah ini?" tanyanya sedikit kaget padaku.

"tadi ommamu datang menemuiku, dia menjelaskan semuanya padaku, ommamu sangat sedih melihat keadaanmu ini. Pabbo, kau menyiksa dirimu sendiri,eoh??"

"jinjja? Aku senang kau ada di sini lagi, kajima, tetaplah di sampingku," ujarku seraya memeluknya lagi.

"oppa, kau belum makan kan? Mau ku suapin?" tawarnya padaku. Tentu saja aku tidak akan menolaknya.


#Sooyoung pov

Hatiku sangat sakit melihat Kyuhyun oppa yang tampak mengenaskan seperti itu. Malam ini aku memutuskan untuk melihatnya sebentar. Hatiku sangat sakit melihat pandangan di ruangan ini. Kyuhyun oppa dan suzy saling bercanda seraya Suzy menyuapi Kyuhyun oppa. Mereka tampak bahagia, apa aku harus mengalah? Ani.. Aku tidak mau menderita sendiri. Mianhae oppa, aku tidak bisa bersikap sebaik itu.
Tidak berapa lama suzy keluar dari ruangan itu. Dia tampak kaget melihatku.

"Sooyoung onnie," panggilnya padaku yang terduduk kaku di kursi depan ruangan Kyuhyun oppa.

"suzy~ah, aku tau kalian berdua sangat mencintai. Tapi aku juga tidak bisa melepas Kyuhyun oppa untuk yeoja lain. Aku benar-benar sangat mencintainya suzy~ah," ujarku lirih. Kemudiaan suzy duduk di sampingku.

"tidak bisakah kau melepas namja yang kau cintai itu untuk meraih kebahagiaanya onnie?" tanyanya padaku. Aku menatapnya tajam.

"ani, aku tidak rela melihat dia bahagia sedangkan aku menderita sendiri. Itu akan lebih sangat menyakitkan lagi bagiku," jawabku tegas. Dia menatapku nanar. Apa dia sekarang mengasihaniku? Nde, aku memang yeoja yang menyedihkan.

"kau tinggalkanlah dia suzy~ah, serahkan Kyuhyun oppa padaku. Maka semua akan berakhir dengan baik-baik saja," ujarku penuh ancaman padanya. Suzy menatapku kaget.

"apa maksud ucapanmu itu onnie?"

"jika kau tetap keras kepala ingin bersama Kyuhyun oppa, maka aku akan mengambil alih semua harta keluarga Cho dan kau akan melihat keluarganya di jalanan besok. Semua pilihan ada di tanganmu," ujarku penuh tekanan.

"kau mengancamku Onnie? Cihh.. Kau bahkan lebih menjijikkan dari yang ku pikir. Geure, beri aku waktu hari untuk memulihkan keadaannya," ujarnya padaku. Aku tersenyum senang.

"baiklah, setalah itu kau harus pergi dari hidupnya. 3 hari ini kau akan full bersamanya. Aku tidak akan mengganggu kalian,"


#Kyuhyun Pov

Aku mengerjap-ngerjapkan mataku, aku terbangun dari tidurku dan tersenyum menatap yeojaku yang tertidur pulas di pelukanku ini. Aku bahagia? Tentu saja amat sangat bahagia. Aku ingin seperti ini selalu, bisa berada di sampingnya dan mendekapnya dalam pelukanku dengan erat.

"enghh," suzy mengeliatkan badannya dan secara perlahan-lahan matanya mulai terbuka. Aku menatapnya intens dan Suzy tersenyum lembut padaku.

"Morning Kiss," ujarku seraya mengecup bibirnya singkat. Suzy hanya tertawa pelan melihat kelakuanku.

"kau sudah lama bangun oppa? Kenapa tidak membangunkanku juga?" tanyanya. Aku semakin mendekap erat tubuh yeojaku ini.

"ani.. Jika aku membangunkanmu maka aku tidak bisa melihat wajah jelekmu itu pada saat tidur," ujarku seraya terkekeh pelan. Ani.. Aku bohong, yeojaku ini selalu tampil cantik dan mempesona, apalagi pada saat tidur, dia kelihatan seperti aegy saja.

"yak ! Apa yang kau katakan? Aisshh, Kau menyebalkan oppa," ujarnya kesal seraya mengerucutkan bibirnya. Kekeke.. Membuatnya kesal di pagi hari sangat menyenangkan.
Entah sudah berapa lama kami tidur saling bersedekap seperti ini. Aku enggan melepas pelukanku. Aku takut setelah ini dia akan pergi meninggalkanku lagi hingga aku tidak bisa menggapainya.

"Oppa, aku mau mandi dulu. Lepaskan pelukanmu," ujarnya memecahkan keheningan antara kami tadi.

"shireoo.. Aku masih ingin seperti ini," jawabku seraya makin memeluknya erat.

"yak..yak ! Sebentar lagi ommamu datang, palli oppa, aku mau beres-beres dulu," bujuknya padaku. Aku pun melepasnya dan dengan gerakan cepat dia berlari ke kamar mandi. Untungnya kamarku ini ruangan VVIP, jadi semua fasilitasnya sangat mewah dan lengkap tentunya.
Aku termenung di ranjangku, aku sangat bahagia seperti ini. Bisa bersamanya adalah hal yang bisa membuatku bahagia. Tuhan, aku mohon jangan jauhkan dia dari hidupku.
Aku ingin dia lah yang jadi masa depanku, anaeku dan ibu dari anak-anaku. Aku sangat mencintainya.

"kau sudah bangun Kyuhyun~ah," suara omma memecahkan lamunanku. Omma tersenyum padaku dan aku membalas senyumannya.

"suzy eodiga?" tanya ommaku. Baru saja aku ingin menjawab. Tiba-tiba suzy keluar dengan rambut basah dan harum strawbery tercium dari arahnya, khas tubuh suzy yang sangat kusukai.

"aigoo.. Kalian sudah seperti pengantin baru saja. Apa yang kalian lakukan semalam?" tanya omma seraya tersenyum jahil dan meledek(?) kami berdua. Suzy hanya menunduk menutupi wajah merahnya.

"omma, apa yang omma katakan. Kami tidak melakukan apapun," protesku pada omma. Omma hanya tertawa cukup keras di ruangan ini. Aishh.. Ommaku ini benar-benar membuatku malu.

"ahjumma, apa membawa sarapan buat Kyuhyun oppa?" tanya suzy seraya duduk di sebelah omma.

"nde, namjamu ini sudah tidak makan berhari-hari. Jadi pagi ini ommonim bawakan makanan bergizi untuknya dan untukmu," ujar omma tersenyum lembut. Aku dan suzy kaget seketika.

"mulai hari ini panggil aku ommonim saja, nde" Ujar Omma lembut pada suzy.


#Suzy Pov

Sudah cukup lama kami bercanda ria bersama ommonim, dan akhirnya ommonim pamit untuk pulang dan aku mengantarnya.

"ommonim, semalam aku bertemu Sooyoung di sini,"
ommonim sangat kaget dan terdiam kaku di tempatnya.

"ommonim tenang saja, kali ini dia tidak akan mengadu pada appanya. Aku diizinkan untuk menemani Kyunnie oppa selama 3 hari tanpa kehadirannya di sini dan setelah itu aku harus meninggalkan Kyunnie oppa," jelasku lirih. Ommonim menggenggam tanganku lembut.

"apa kau yakin akan melakukan ini?"

"nde, aku tidak akan tega melihat kehancuran keluarga Cho hanya demi keegoisan cinta kami. Lagipula cinta tidak harus memiliki kan ommonim," ujarku tersenyum kaku. Hatiku sesak dan air matapun jatuh tanpa bisa ku bendung. Ommonim memelukku erat dan membelai rambutku.

"kau anak yang baik, ommonim harap kau bisa menemukan kebahagiaanmu,"


#Donghae Pov

Suzy menghubungiku dan menceritakan semua yang terjadi. Sooyoung benar-benar yeoja yang ambisius. Setelah mendengar cerita suzy aku menjadi berubah pikiran terhadap Kyuhyun. Aku merasa sedikit kasihan padanya.

Hingga tanpa sadar aku sudah berdiri di depan ruangannya. Aku masuk dan melihat suzy tersenyum bahagia bersama namja itu. Aku bahagia jika suzy bahagia meskipun tanpaku.

"annyeong haseyo Kyuhyun~ssi," sapaku pada mereka. Mereka tersenyum padaku.

"mianhae telah menghajarmu hingga babak belur seperti ini,"
aku tulus meminta maaf padanya karena sekarang aku sadar kesalahan bukan ada pada dirinya tapi yeoja yang bernama Sooyoung itulah dalang dari semua kekacauan ini.

"gwenchana, aku senang karena masalah ini akhirnya suzy datang kembali padaku," ujarnya seraya menggengam erat tangan suzy.

"oppa, kau duduklah di sini. Aku mau keluar dulu membeli novel," ujar suzy dan menarik tanganku. Setelah itu dia pun pergi dari ruangan ini.

"bagaimana keadaanmu?" tanyaku padanya.

"gwenchana, i'm oke. Gomawo telah merelakan suzy untukku," ujarnya seraya tersenyum tulus.

"aku harap kalian bisa bahagia,"




#Kyuhyun Pov

Keadaanku sudah semakin membaik sekarang, ani.. Aku sudah sehat 100% berkat ada suzy di sini. Aku senang selama 2 hari ini Soyooung tidak datang mengganggu kami.
Suzy naik keatas ranjangku. Dia duduk dan menyandarkan bahunya padaku serta menggenggam tanganku erat.

"oppa, berjanjilah satu hal padaku," ujarnya lirih. Aku tersenyum dan membalas genggamannya itu lebih erat lagi.

"nde, kau mau aku berjanji apa padaku chagiya?" tanyaku lembut.

"berjanjilah jika aku tidak ada di sampingmu, kau akan hidup dengan baik-baik saja. Jangan pernah melakukan hal bodoh seperti ini oppa. Kau harus bahagia walau tanpaku di sisimu," Suzy menggengam tanganku semakin erat. Aneh? Kenapa dia mengatakan hal seperti ini?

"shireo.. Kajima.. Jangan meninggalkanku sendiri chagiya. Aku tidak bisa hidup tanpamu," ujarku seraya menatap suzy langsung pada manik matanya.

"aku tidak akan meninggalkanmu oppa. Kau harus tahu walaupun aku tidak berada di sampingmu tapi hatiku ini akan selalu berdetak untukmu. Jadi kumohon berjanjilah padaku oppa, jeball," bujuknya lagi padaku.

"geure, aku berjanji padamu chagiya, lebih baik mari kita tidur saja. Kajja" ajakku padanya. Aku tidak ingin membicarakan hal yang tidak bisa aku bayangkan ini.
Suzy tidur di pelukanku dan aku mendekapnya sangat erat. Hingga akhirnya akupun terlelap.

Hari ini aku di izinkan pulang. Sedari tadi suzy tidak tampak juga batang hidungnya. Padahal tadi dia berpamitan hanya keluar sebentar. Aku menatap pintu cemas, sudah 2 jam lebih dia tidak kembali.

"kau sudah siap untuk pulang Kyunnie?" tanya omma padaku. Aku sedikit kaget karena omma memanggil namaku seperti suzy.

"ani.. Aku menunggu Suzy, sudah 2 jam lebih dia tidak muncul-muncul juga omma," jelasku pada omma. Aku menatap omma, omma hanya terisak pelan. Apa yang terjadi?

"suzy sudah pergi. Tadi dia sudah berpamitan pada omma," jawab ommaku seraya memelukku yang terdiam. Aku terdiam kaku. Kemudian omma menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Sooyoung~ah, mengapa kau kejam sekali? Kau bahkan dengan sangat kejam membunuhku secara perlahan-lahan seperti ini, menjauhkanku dari oksigenku.

"pesawatnya take off 20 menit lagi, kau kejarlah dia, semoga ini semua belum terlambat," ujar omma padaku. Aku tersenyum pada omma dan langsung bergegas berlari secepat yang aku bisa.


#Donghae Pov

"kau yakin akan melakukan ini? Meninggalkan Kyuhyun untuk yeoja ambisius seperti Sooyoung?" tanyaku lagi pada suzy.
Aku sekarang berada di bandara Incheon menemani Suzy yang akan pergi ke jepang.

"nde, itu yang terbaik untuk semuanya. Aku berharap semuanya akan berakhir bahagia," jawabnya lirih.
Cihh.. Sok kuat, aku bahkan yakin sesampainya dia di pesawat nanti, dia pasti akan menangis.

"apa aku perlu ikut ke jepang untuk menemanimu?" tanyaku padanya. Aku sedikit khawatir untuk beberapa bulan ke depan, aku yakin dia akan sedikit terpuruk untuk menyembuhkan hatinya itu.

"ani.. Kau di sini saja oppa, aku ingin memulai hidup baruku di jepang. Jadi berhentilah mengikutiku. Aku akan baik-baik saja," jawabnya seraya tersenyum manis.

"kapan kau akan kembali ke Seoul?"

"molla.. Setelah aku siap dan bisa menata hatiku kembali, maka aku akan kembali ke sini menjadi orang yang baru lagi,"
aku menatapnya sendu. Sementara suzy hanya tersenyum kaku padaku. Aku menghela nafas panjang dan kami pun terdiam sejenak. Kami sibuk dengan pikiran kami masing-masing.

"aku harus pergi oppa, pesawatku sudah akan take off," ujarnya memecahkan keheningan diantara kami. Aku tersenyum padanya dan memeluknya erat. Ini adalah pelukan perpisahan kami. Entah kapan aku bisa bertemu dengannya lagi.

"aku harap kau bisa bahagia, carilah kebahagiaanmu di sana dan jangan lama-lama terpuruk karena masalah ini," Suzy hanya tersenyum padaku dan bergegas pergi meninggalkanku secara perlahan-lahan hingga akhirnya tubuhnya menghilang dari pandanganku.



#Kyuhyun Pov

Aku berlari secepat mungkin, aku melirik jam tanganku, aku hanya memiliki waktu 10 menit lagi, semoga aku belum terlambat. Tuhan, jangan pisahkan kami.

Aku mencari suzy di seluruh penjuru bandara. Aku frustasi karena tidak melihat keberadaan Suzy dimana-mana.

"suzy~ah.." teriakku frustasi. Aku menangis. Aku tidak tau sejak kapan aku menangis. Aku merasa seseorang dari belakang memegang pundakku. Aku terdiam kaku dan berbalik menatap orang yang menyentuh pundakku.

Dia..dia.. Donghae hyung. Donghae hyung tersenyum padaku.

"Suzy sudah pergi, jangan mencarinya lagi. Mungkin ini memang jalan takdir kalian untuk tidak bisa bersatu," ujarnya lirih. Aku terjatuh di tempatku berdiri. Suzy sudah pergi? Dia akhirnya memilih untuk meninggalkanku.

"ahhhhhhh....." teriakku di bandara ini. Aku tidak peduli pada semua mata yang menatapku aneh. Aku menangis kencang, aku tidak bisa membayangkan bagaimana kehidupanku selanjutnya tanpanya.

"ige, surat yang di berikan suzy untukmu sebelum dia pergi," ujar Donghae hyung memberikan surat itu padaku. Aku menatapnya nanar. Donghae hyung menangis, dia menangis juga. Aku tahu jika dia juga merasa kehilangan sama sepertiku.

"kau harus kuat Kyuhyun~ah, suzy melakukan ini semua agar kau bisa bahagia," ujarnya seraya pergi meninggalkanku.

Aku terduduk di taman kota. Aku membuka surat yang di tinggalkan suzy untukku.

To : Kyunnie oppa


Anyeong oppa :)
apa kau baik-baik saja??
oppa, aku harap setelah kepergianku ini kau harus tetap hidup dengan baik-baik saja ne.
Jangan terpuruk karena masalah ini oppa dan jangan pernah menyerah melawan cobaan di hidupmu.
Aku tahu kau adalah namja yang kuat.
Oppa, berjanjilah Jangan pernah melakukan hal bodoh seperti kemarin itu lagi.
Bangkitlah dari keterperukanmu oppa, aku tahu kau sangat kesal dengan masalah ini.
Cobalah memaafkan Sooyoung Onnie, dia hanya terlalu mencintaimu saja.
Bukalah hatimu untuknya.
Aku harap kalian bisa berbahagia.
Oppa
kau harus mengingat janjimu malam itu padaku ne.
Kau harus bisa bahagia walau tanpaku di sisimu.
Oppa
aku sangat bahagia bisa menjadi yeojachingumu untuk beberapa bulan ini. Kau harus ingat oppa, selama jantungku masih berdetak maka selama itu juga aku akan selalu ada di sampingmu secara kasat mata. Aku akan menemanimu di saat kau merasa sepi dan hampa, kau tidak pernah sendiri oppa karena jantungku berdetak hanya untukmu.
Oppa saranghae jeongmal saranghaeyo.


PS : ingat janjimu oppa
aku berharap jika kita bertemu suatu saat nanti, kita semua akan berakhir bahagia dan tidak ada air mata lagi.
Saranghanda Kyunnie oppa.

Aku melipat surat suzy dan aku menangis lagi. Pabbo, mengapa kau mengambil keputusan tanpa meminta persetujuanku.
Nado saranghae chagiya, kau harus baik-baik saja ne di sana. Selama jantungku masih berdetak maka selama itu juga aku akan selalu mencintaimu.
Tidak akan ada yeoja yang bisa menggantikanmu di hatiku.




#EPILOG


*6 tahun kemudian*


@jepang 04.15 pm

"kau bahagia suzy~ah," tanya Donghae oppa padaku.
Aku dan Donghae oppa sekarang ini sedang duduk di taman kota di Jepang. Kami tengah menikmati pemandangan bunga sakura di musim semi, sangat indah.

"nde, tentu saja aku bahagia. Apa kau tidak melihat aku semakin cantik oppa?" tanyaku seraya tertawa pada Donghae oppa. Hae oppa pun tertawa melihat tingkahku yang semakin narsis saja.

Aku sudah tampil lebih baik dari sebelumnya sekarang. Aku sudah menata hatiku dan menerima semua yang terjadi dalam hidupku. Ne, aku sudah berhasil melewati hari-hari kelam tanpa Kyuhyun oppa di sisiku.
Oppa, aku harap kau baik-baik saja di sana ne, kau harus bahagia bersama Sooyoung Onnie.

Kami memiliki cinta yang murni dan tulus meskipun kami tidak harus bisa saling memiliki.
Nde, aku sekarang sudah menerima takdirku. Aku sudah menerima fakta yang mengatakan kalau cinta memang tidak harus memiliki.

"apa kau sudah siap kembali ke Seoul," tanya Donghae oppa lagi. Aku hanya tersenyum penuh makna padanya.
Dia menatapku tajam.kekekeke.. Kalau sudah seperti ini dia pasti memaksaku untuk menjawab pertanyaannya. Haha.. Tampangnya itu lucu sekali hingga membuatku ingin tertawa terbahak-bahak melihatnya.

"molla," jawabku seraya tertawa terbahak-bahak. Aku pun berlari neninggalkan Donghae oppa yang menatapku kesal.

"yak ! Bae suzy, jangan lari. Awas kau ! Aku akan membunuhmu,eoh,"


THE END


kekekekeek..
Otte???dapat gag feelnya??
Hohoho..
Gimana Endingnya?
Super gajekah?
RCL.. RCL.. RCL y chingu,
beri pendapat kalian tentang FF Oneshoot ini :)

^nopilla^


Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

JANGAN LUPA RC YA ^o^

JANGAN LUPA RC YA ^o^
Baca , Komen :D