[ONESHOOT] ILLUSION. . . (?)
Author : Baaizy
Main Cast :
KIM MYUNGSOO as Himself
BAE SOOJI as Herself
Another Cast :
JUNG SOOJUNG as Herself
CHOI MINHO as Himself
Genre : Hurt (Maybe)
NOTE: Cerita dan alurnya murni dari pikiran aku sendiri. No Bash and please RLC!! Dan Mian typo nya berkeliaran. Hehehe..
Jika kau bertanya apakah aku menyesal dilahirkan seperti ini, maka aku akan menjawab TIDAK dengan tegas. Bahkan jika kalian bertanya apakah aku ingin dilahirkan kembali dengan penuh keberuntungan maka aku akan memberi jawaban yang sama. Aku bahkan akan memilih kehidupan seperti ini jika memang terlahir kembali. Mengenal orang-orang yang sama, menyayangi orang yang sama, dan hidup dilingkungan yang sama. Aku tak akan pernah bosan, bahkan rasa lelah pun tak pernah ada. Jika aku bisa melihatnya maka semua tak akan menjadi masalah.
Aku adalah… ahh mungkin kalian bisa mengataiku seorang pengecut. Atau entahlah aku juga tak peduli. Karena percuma kalian mengenalku, aku juga tak akan pernah mengenal bahkan mengingat kalian. Kecuali satu orang itu. Ya, hanya dia. Yang ada dipikiranku hanya dia. Dia yang selalu ada disampingku, dia pemilik senyum terindah menurutku. Bahkan dimimpiku pun hanya dipenuhi oleh dia. Dia yang selalu membuatku memeriksakan jantungku ke dokter karena hampir setiap hari berdetak tak normal. Berlebihan mungkin, tapi itulah kenyataannya. Aku hidup untuk dia. Ralat. Hidupku tergantung dengan dia. Ohh sial.. hampir lima menit aku berada di ruangan ini. Dan jantung mulai lagi tak normal. Itu artinya dia akan datang.
“O’.. Myung-ah!” sapanya di balik pintu berjalan menghampiriku. Sial. Kenapa dia selalu menggerai rambutnya. Itu akan membuatku sulit bernapas. Lihatlah senyum riangnnya membuatku berkeringat dingin. Ayolah Myungsoo.. tenang dan santai. Bahkan aku susah mengatur nafasku sekarang. Ya, dia duduk disampingku.
“Ya’ kau kenapa?” Aku? Aku juga tak tahu Sooji-ah. Jangan memandangku seperti itu. Kau bisa membuatku pingsan.
“Haa… A.. ani!” ucapku singkat lalu mencoba mengalihkan pandanganku. Aku benar-benar bisa mati jika terus bertatapan dengannya. Kulihat dia hanya mengangguk dan mengalihkan pandangannya kedepan. Tepatnya ke papan tulis. Aku pun mengikuti arah pandangannya. Dan kembali terdiam beberapa saat sebelum segerombolan yeoja masuk dan menghampirinya. Ya, sepertinya mereka adalah sahabat terdekatnya selain AKU. Aku tidak terlalu memperhatikannya, itu tak penting juga