Kalian Suka Baca FF Suzy Berpasangan Dengan Siapa ?? ^_^

Kamis, 30 Juli 2015

I Like You ( FF HunZy )

  1 comment    
categories: 
Title – JOHA /I LIKE YOU/좋아
Author – Akirablue
Main Cast – Miss A Suzy, Sehun Exo
Support Cast – Luhan Exo
Genre – Find in the story by your self
FF BY : baesuzyfanfiction.woordpress
Rating – G
Length – Oneshoot
Disclaimer – semua cast di ff ini adalah milik diri mereka sendiri dan Tuhan YME, tapi ide cerita real dari author
Note – ff ini author terinspirasi dari lagunya ‘Weather Cast’ yang di cover sama EXO di Samsung Live kemarin. Gak tahu kenapa pengen aja bikin cerita. Habis lagunya romantis sih… keke. Kalau bisa sambil play lagunya yang di cover ma EXO judulny Alright – alright ato joha – joha.  Oh ya ff ini pernah author post di wp lain tp dengan cast xiumin ma jiyeon trus author bikin yang sehun-suzy  vers deh…..Hehe selesai baca jangan lupa tinggalin jejak yah….annyeong J HAPPY READING ^-^
_JOHA_
Dalam hidupku, ada satu hal yang begitu berharga dan takkan bisa tergantikan dengan apapun juga. Apa kau ingin mengetahuinya?
Hal itu bukanlah kekayaan, namun jauh lebih berharga daripada berlian termahal didunia.
Bukan juga kekuasaan untuk menguasai, namun cukup untuk bisa memerintahkan seluruh hidupku.
Hanya satu, satu hal yang paling kujaga didunia ini. Kenanganku bersama dengan dia yang saat ini berada dihadapanku.
Namja cantik itu berjalan menyusuri pertokoan dengan santainya, warna kulitnya yang putih pucat seakan terlihat sangat kontras dengan rambut hitam pekatnya yang terlihat rapi. Sesekali ia membenarkan letak kaca mata yang dipakainya. Terlihat manis dan lembut untuk ukuran seorang namja memang hingga beberapa orang-or
ang yang berada disekitarnyapun sesekali memandanginya dari atas hingga kebawah hanya untuk memastikan jika ia adalah seorang namja.
“chogiyo”ucapnya saat ia melihat seorang yeoja yang tengah memegangi tiga buah bunga mawar kuning. Dengan dress putih bersih dan rambut pirang panjangnya yeoja itu terlihat sedang menanti seseorang. Sang namja manis itu dengan ragu mendekatinya dan menghentikan langkahnya tepat satu langkah disampingnya.
“ne? ada apa?”Tanya yeoja itu ingin tahu kesalahan apa yang dibuatnya untuk panggilan yang diucapkan namja yang ada menatapnya dengan aneh.
“kau menjatuhkan ini”polos namja itu dan memasangkan sebuah bandana berhias bunga keatas kepalanya.
“ah…gomawoyo”ucap sang yeoja dengan sedikit membungkukkan badannya. Ada sedikit rona merah yang terhias dikedua pipi putihnya saat tangan lembut sang namja tak sengaja menyentuh beberapa helai rambutnya.
“gwenchana……., kalau begitu annyeong” namja itu mundur beberapa langkah dan membungkukkan badannya bermaksud untuk meninggalkan sang yeoja yang tersenyum malu memandangnya.
“changkamanyo”
Hening, untuk beberapa saat keadaan hening tercipta antara kedua orang yang baru sekali bertemu itu. padahal disekitar mereka sangat ramai dengan orang yang berlalu lalang, namun seakan waktu berhenti pada detik itu. keduanya hanya saling menatap satu sama lain.
“waeguraeyo?” Tanya sang namja lembut lengkap dengan senyum dari bibir cherrynya.
“uhmmmm….apa kau tahu kemana arah  sincheon?”dengan ragu yeoja itu bertanya pada sang namja yang terlihat geli mendengar pertanyaan orang dihadapannya.
“gurae, kebetulan aku juga akan ke sincheon. Apa kau mau pergi bersama?” Tawar sang namja cantik itu tanpa beban.
“uhmmm”
“aku bukan orang jahat” seakan mengerti pemikiran sang yeoja namja itu menarik kesimpulan dari raut wajah yang ditunjukkan lawan bicaranya. “naneun oh sehun imnida” namja cantik bernama sehun itu mengulurkan tangannya.
“suzy, bae suzy” begitupula dengan sang yeoja bernama suzy itu mengulurkan tangannya menyambut takdir baru yang datang kedalam kehidupannya.
“kajja suzy-ssi”ajak sehun dengan senyum yang selalu ditunjukkannya sejak mereka bertemu beberapa saat lalu.
Sehun Pov
Itulah awal perkenalanku dengan suzy, yeoja yang telah menyita seluruh duniaku. Saat itu aku masih sangat polos. Aku bahkan belum mengerti apa itu cinta, bagaimana cinta itu terjadi atau apa yang kau rasakan jika kau jatuh cinta.
“suzy-ssi”panggilku pada yeoja manis yang berjalan satu langkah dihadapanku. Aku hanya berfikir apa yeoja itu tak capek terus tersenyum sepanjang perjalanan kami.
“hmmm”ia hanya menyahuti panggilanku dengan bergumam, mungkin jika kuingat pertanyaan bodoh yang keluar dari mulutku adalah awal dari takdir kami.
“apa kau baru saja diputuskan pacarmu? Kenapa kau terus memegangi tiga bunga itu?” bodoh bukan, diawal pertemuan kami seharusnya aku bisa menanyakan hal yang lebih berkelas dari pada hal itu.
“mwoya? Apa aku terlihat seperti yeoja yang ditolak oleh seorang namja?” kulihat dia kesal karena pertanyaan polosku.
“ah…jadi kau bukan ditolak ya”sesalku karena tebakanku salah besar. Aku memandangnya dari atas hingga kebawah. Cantik. Dia sangat cantik.
“waeyo? Kenapa kau mengamatiku dari atas hingga kebawah? Ada yang salah sehun-ssi?”kurasa dia benar-benar tersinggung karena ucapanku terdengar jelas dari nada bicaranya yang meninggi.
“mian”ucapku dan melanjutkan perjalanan terus berjalan dibelakangnya. “uhmmm…suzy-ssi”panggilku setelah beberapa lama aku terdiam, menunggu perasaan tak enak yang kuciptakan.
“ne sehun-ssi” kali ini ia menyahutiku dengan benar. Setidaknya itu yang kufikirkan hingga tak kusadari senyumku mengembang.
“kurasa kereta ke sincheon berada disebelah sana?”ucapku dan menunjuk kearah papan informasi yang menuliskan jika kereta ke sincheon berada disisi lain dari tempat kami menunggu saat ini. Dan untuk kedua kalinya kulihat wajah raut wajah yeoja itu memerah. Aku tak tahu ia marah atau malu padaku tapi aku merasa jika jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya.
Hari itu kami terus bersama hingga sampai di sincheon. Kami berpisah dihalte bus karena arah yang kami tuju berbeda.
“annyeong”salamku padanya saat sebuah bus berhenti untuk membawanya pergi. Ia telihat masih melambai padaku saat masuk kedalam bus. Kufikir itu adalah akhir dari kebersamaan kami, tapi sepertinya takdir tuhan berkata lain padaku.
“sehunnie!”suara itu familiar ditelingaku. Bukan hanya familiar tapi sangat kukenal. Namja yang berdiri didepan mobilnya itu yang memanggilku, dialah hyungku.
“hyung…”ucapku lemah. Rasanya seluruh tenagaku terkuras habis setelah seharian ini aku bersama dengan suzy.
“gwenchana?”Tanya luhan hyung padaku, aku tersenyum polos padanya. Dengan sabar ia menungguku untuk berjalan kearahnya. Menjadi penjagaku sekaligus pelindung hidupku selama ini.
“kau terlihat kurang sehat?” tanyanya dan mengecek raut wajahku. Bagaimanapun aku tak pernah bisa menyembunyikan raut lelahku pada hyungku.
“gwenchana, aku hanya terlalu senang hari ini”ucapku padanya dengan jujur.
“jinca? Apa karena yeoja tadi?”luhan hyung memang benar, ini pertama kalinya aku merasa sangat senang saat bersama dengan seorang yeoja. Apalagi dengan yeoja yang baru saja kutemui.
“aku lelah hyung, kau bisa bertanya padaku nanti”tolakku, bukan karena aku tak mau bercerita tapi aku merasa benar-benar lelah. Aku bahkan telah tertidur saat luhan hyung baru saja menyalakan mesin mobilnya dan kembali membawaku ketempat dimana aku seharusnya berada.
Perlahan mataku terbuka, menampakan ruangan yang selama lima tahun terakhir ini menjadi rumah keduaku. Aku bahkan lupa apakah aku berjalan sendiri kemari atau hyung telah mengendongku untuk bisa berada disini.
“kau sudah bangun?”suara itu lagi yang kudengar, suara berat khas milik luhan hyung. Kini ia memindahkan dirinya untuk duduk tepat disampingku atau lebih tepatnya duduk diatas tempat tidurku.
“sehunnie, kau tak boleh seperti itu lagi. Arraso?”aku tahu luhan hyung marah padaku, tapi aku hanya tersenyum padanya. “karena itu kesempatan terakhirku, tak bolehkah aku memanfaatkannya?”
Luhan hyung mengusap rambutku sayang. “aku memang selalu kalah darimu sehunnie”ucapnya sebelum sebuah ketukan pintu mengalihkan perhatian kami.
“masuklah”ucap luhan hyung dan disinilah aku bertemu kembali dengan takdirku.
“suzy-ssi”sungguh aku tak menyangka jika yeoja itu kembali kedalam hidupku. “sehun-ssi”sama sepertiku kurasa suzy juga tersentak melihatku. Namun satu pertanyaan yang terus berputar didalam otakku. Kenapa yeoja itu bisa ada disini?
“karena kalian sudah saling mengenal aku tak perlu lagi memperkenalkan kalian bukan?”luhan hyung benar-benar hyung yang sangat aneh, apa yang sebenarnya dia rencanakan padaku.
“luhan sunbae, jadi……”aku tahu kenapa suzy terdiam. Mungkin dalam hatinya ia akan bertanya ‘luhan sunbae, jadi ini adikmu yang sekarat itu?’. ya…aku sekarang sekarat, waktuku hanya menunggu sang malaikat maut menjemputku saja. Dan kurasa itu takkan lebih dari sebulan dari saat ini.
“annyeong” sapaku padanya, ia tersenyum padaku lagi. Lembut. Aku tak tahu apa yang saat ini difikirkannya. Aku rasa ia akan memaafkan semua perkataanku kemarin yang mungkin menyinggungnya.
“suzy-ah bisakan aku titip sehun padamu?”luhan hyung menitipkanku layaknya aku adalah barang yang bisa dititipkan kapan saja. “ya sehunnie kenapa kau jadi cemberut? Apa suzy kurang cantik? Apa kau takut dia takkan menyaingimu”goda luhan hyung. Omona! Aku tahu jika aku namja cantik tapi kenapa luhan hyung selalu saja mengangguku dengan ledekan seperti itu.
Awalnya memang biasa, aku hanya menanggap suzy tak lebih dari dokter pribadiku selain luhan hyung. Toh dia juga calon dokter handal seperti hyung, tapi tetap saja hyungku yang terhebat.
Tapi kurasa cinta itu datang karena terbiasa, karena aku telalu sering menghabiskan waktu dengannya aku semakin menyadari jika aku telah jatuh kedalam pesona seorang Bae Suzy.
“sehun-ah, buka mulutmu”perintahnya seenaknya.
“shireo!”tolakku saat lagi-lagi ia menyediakan beberapa pil pahit yang sangat kubenci. “ya!”bentaknya, jinca? Benar-benar kurubah penilaian pertamaku padanya yang mengatakan jika dia yeoja yang sangat manis. Semua salah besar. Anhi, ahni yang benar salah salah salah sangat sangat besar.
“tak bisa disuntik saja?”kutunjukkan aegyoku yang biasanya ampuh pada dokter atau perawat lain meskipun mereka adalah namja. Tapi sepertinya itu sama sekali tak berpengaruh pada yeoja ini.
Hingga semakin lama kusadari jika aku semakin menyukainya.  Tanpa kusadari aku menatap wajahnya dengan lekat .
‘hallo malaikatku, bagaimana kamu telah mencuri hatiku?’
Benar Bae Suzy adalah malaikatku. Satu-satunya orang yang bisa mencuri hatiku.
Aku suka kamu, sangat suka..aku ingin memberikan semua hatiku padamu
Kamulah satu-satunya yang ada di dalam hatiku, aku tidak ingin menghiasnya dengan yang lain
selamanya
Kamu dan aku
“ Terimakasih telah mencintaiku, terimakasih telah mengkhawatirkanku, terimakasih telah memperhatikanku, terimakasih telah membuatku merasakan perasaan seperti ini. Kamu bagiku adalah matahari yang bersinar yang berubah menjadi cerah,.kamu sangat cantik. Bahkan jika aku akan mengatakan ini sampai kapanpun, biarkan aku mengatakannya hari ini, bahwa aku selalu berterimakasih padamu”
Sehun Pov end
Suzy Pov
Oh Sehun, namja cantik yang kutemui secara tak sengaja. Pemilik senyuman lembut yang selalu kurindukan sejak pertama kali bertemu. Suatu saat ia pernah bilang padaku
“Yeoboseyo naye cheonsa, eoddeohke nae maeumeul humcyeotnayo?” tapi kemudian ia menjawabnya sendiri tanpa menunggu jawabanku.
“Gwaenchanhayo naye cheonsa, kajyeogan nae maeumeul goi ganjig haejwoyo”
(Tidak apa-apa malaikatku, kamu membawa hatiku dan aku menginginkan)
Aku memang sangat mencintai sehun, meskipun aku hanya bisa bersamanya disisa waktunya yang tersisa. Namja berkaca mata itu juga telah merebut seluruh perhatianku. Ia satu-satunya namja yang memberikan pertanyaan pedas diawal perjumpaan kami. Sebenarnya aku yang telah berbohong padanya, apa yang ditanyakannya sama sekali tak salah.
Saat itu aku membawa tiga tangkai mawar karena aku menunggu seseorang. Orang yang tak pernah datang dan orang yang membawa takdirku untuk bertemu dengannya.
“sehun-ah aku ingin berkata jujur padamu?”ucapku padanya yang masih sibuk membaca bukunya.
“wae? Apa kau pernah membohongiku?”tanyanya enteng, tak pernah sekalipun aku melihatnya marah padaku.
“hmmm, sebenarnya saat pertama kita bertemu aku sedang menunggu seseorang”jujurku. Kulihat ia melempar bukunya dan mulai memperhatikanku.
“jinca? Wah daebak!! Nugu? Siapa orang yang kau tunggu?” tanyanya antusias, kurasa ia sama sekali tak merasa cemburu mendengar pengakuanku.
“kencan buta”singkatku, aku tak perlu menunggu lama untuk menunggu reaksinya karena seperti yang kutebak. Ia akan tertawa terpingkal-pingkal bahkan sampai menangis.
“ey………berarti seharusnya aku tak meminta maaf padamu hari itu”ia menjauhan dirinya dariku setelah sebelumnya ia mencondongkan badan jangkungnya kearahku.
“kau tak marah padaku?”tanyaku penasaran. Kenapa namja ini tak peka sekali pada yeoja. Ia menghembuskan nafasnya lemah. “aniya…kenapa aku harus marah?”tanyanya balik padaku.
“ya!”
“aku akan marah jika kau melakukannya sekarang, karena kau melakukannya sebelum aku menyukaimu jadi itu bisa dimaafkan”ucapnya dan memiringkan kepalanya menatapku. Lucu. Dia memang namja cantik dan manis. Mungkin aku orang yang paling beruntung bisa bersama dengan sehun.
“suzy-ah……bagaimana jika nanti setelah aku tak ada disisimu?” untuk pertama kalinya sehun berkata hal yang memperlihatkan kelemahannya. Biasanya ia akan bersikap seolah ia adalah namja normal yang tak menderita penyakit apapun. “terkadang aku berfikir, takkan adil bagimu karena harus bersama dengan namja lemah sepertiku”aku merasakan penyesalan didalam setiap kata yang diucapkannya. Namun lagi lagi ia tak menangis, berbanding denganku yang mulai merasakan perih dikedua mataku. “uhmmm……mungkin aku akan hidup dengan bunbun”kupegang erat kedua pipi chubbynya dan menatap manik matanya mengatakan jika aku akan hidup bersama dengan anjing peliharaannya yang harus ditinggalkannya dirumah.
“sayang sekali waktu kita hanya tinggal sedikit lagi”ucapnya dengan senyum khasnya.
“memangnya berapa lama kamu ingin bersamaku?”kutanya sehun dan kusejajarkan tubuhku dengannya yang duduk diatas tempat tidur. Membelai lembut rambutnya yang turut terbawa ditanganku.
“karena sekarang usiaku duapuluh tiga tahun jadi aku ingin bersamamu enam puluh tahun lagi. Othhe?”
“gurae, kajja kita wujudkan 60 tahun kisah kita”
“Saat umurku tigapuluh tahun aku ingin melamarmu dengan cincin yang diselipkan kedalam mawar kuning dan kuberikan padamu saat makan malam romantis ditepi sungai han”
“bagaimana jika di puncak namsan tower?”
“shireo! Aku takut ketinggian!”
“saat umurku tigapuluh satu aku akan menikahimu dengan acara pernikahan yang sederhana, mungkin ditemani dengan pesta kecil didekat taman bunga dan air terjun kecil”
“memang ada air terjun ditaman?”
“kan aku bilang mungkin”
“saat umurku tiga puluh lima, kita akan memiliki dua orang anak kembar. Satu akan kuberinama baekhyun dan yang satu akan kuberi nama taehyun. Aku akan sibuk bekerja dan kau akan jadi ibu rumah tangga yang baik”
“kenapa kau beri nama baekhyun dan taehyun?”
“molla, hanya nama itu yang terlintas diotakku”
“a……apa aku tak boleh bekerja?”
“andwe! Kau harus ada dirumah saat aku pulang bekerja”
“diumur lima puluh aku akan mulai pikun dan sering melupakan sesuatu, istriku akan selalu mengingatkanku jika aku melupakan sesuatu”
“bagaimana jika aku juga melupakannya?”
“uhmmmm……..”
“bagaimana jika kita pasang alarm saja”
“diumur enampuluhan, anak-anak kita pasti sudah berkeluarga. Maka aku akan mengajakmu berkeliling dunia sebelum kita mengasingkan diri kedesa untuk menikmati masa tua bersama”
Rasanya begitu indah membayangkan semua impian yang akan kami lakukan selama enam puluh tahun kedepan. Tapi sayangnya hari ini aku kehilangan sehun.
“suzy-ah bisakah kau mengantarku berjalan-jalan? Cuaca hari ini sangat cerah”ucap sehun. Cahaya didua matanya hari ini tak lagi kulihat. Hanya wajah kurus dan pucat yang terhias jelas menutupi seorang namja cantik dan manis yang pertama kali kutemui.
Kulihat luhan oppa mengangguk padaku dengan berat hati, dan segera membantu sehun untuk duduk dikursi rodanya.
-Aku merasa berjalan di bawah sinar matahari yang hangat, kamu bagiku seperti selimut yang hangat dan nyaman-
“suzy-ah bisakah kita duduk disana?”ia menunjuk kearah bawah sebuah pohon yang terlihat rindang dengan sinar mentari hangat yang menemani kami.
Sehun menyandarkan kepalanya diatas bahuku. Entah mengapa aku merasa hari ini adalah terakhir kalinya aku bisa bersama dengannya.
“sehun-ah saranghae”ucapku dengan air mata yang menetes turun mengiringi kepergiannnya. Aku bahagia, sangat bahagia karena orang yang begitu kusayangi pada akhirnya tak harus merasakan penderitaan dalam hidupnya.
Hari ini tiga tahun sudah sehun pergi dariku, salah. Sehun tak pernah pergi dariku, ia hanya terlebih dulu ketempat yang indah untuk menungguku. Menunggu untuk kehidupan abadi kami.
“annyeong, otthe? Apa disana sangat indah hingga kau sangat betah?”tanyaku pada gundukan tanah dihadapanku. Lebih tepatnya disampingku, karena saat ini aku berbaring disamping pusara yang membenamkan namja yang sangat kusayangi. “sampai kapanpun hanya Oh Sehun yang ada didalam hati Bae Suzy”
Kamulah satu-satunya yang ada di dalamhatiku, aku tidak ingin menghiasnya dengan yang lain
Selamanya
The End
Gimana reader???? Ah yang bagian bikin kenangan 60 tahun author ambil dari drama Taiwan judulnya I Wanna be a though guy. Hehe …hope you all like it. Jebal leave a comment….huhu.
Kamsahamida.#bow

1 komentar:

JANGAN LUPA RC YA ^o^

JANGAN LUPA RC YA ^o^
Baca , Komen :D