Kalian Suka Baca FF Suzy Berpasangan Dengan Siapa ?? ^_^

Selasa, 29 Desember 2015

[ONESHOT] DON’T LEAVE ME

  No comments    
categories: 


Title: Don’t Leave Me!
Main cast: Oh sehun, suzy bae
Other cast: sulli, krystal
Author: Monalina
Genre: sad romance *mungkin* –v
Length: oneshot
Rating: PG 15
Author pov
Dua sejoli terlihat saling berpegangan sambil menyusuri taman. Sang pria begitu tampan, dan wanitanya begitu manis.
“Chagi…. Belikan aku es krim” pinta wanita itu dengan nada manjanya.
“Es krim? Ah ne, mau es krim rasa apa chagi?” balas sang pria sambil mengelus rambut pacarnya yang indah terjumbai itu.
“strawberry! Ne ne ne?” jawabnya semangat
“Ah ne chagi , tapi aku boleh menciummu yah?” pria itu terseyum dan mengacak-ngacak rambut sang gadis samba tertawa.
“Ha? Cium saja kalo bisa” ledek gadis itu.
Akhirnya mereka membeli es krim dan kembali berjalan sambil menyusuri taman
Suzy pov:
“Ah aku senang sekali” teriak ku sambil mengambil nafas yang panjang.
“Tentu saja kau senang, karena ada aku” sehun ah berkata begitu percaya diri. Yah ini lah kencan pertama kami.
“Hahaha aigoo PD banget kamu chagy”
“Hmm… chagy” ia mendekatkan wajahnya ke wajahku. Aigoo jantungku berdebar kencang. Eomma!!! Eothokkae? ><

“eh? Sehun-ah apa mau kau lakukan?” kataku gugup sambil tak henti menatap kedua matanya yang semakin lama semakin mendekat. Aigoo eomma!!!!
“Tadi kau sudah janji aku boleh menciumu” kini ia semakin dekat. Dan ini membuat aku tidak bisa berbuat apa-apa. Omo omo omo!! Dan ia benar-benar melakukannya, ia mencium lebut bibirku. Aku hanya berdiri mematung dan rasanya ingin meledak. Aku memegang lengannya dan berusaha mengisyaratkan ‘sudah cukup, nanti aku meledak’ tapi ia malah mempertegas kecupannya, hingga ini berlangsung lama sekali.
sehun pov:
Aku masih menciumnya entah kenapa aku tidak mau melepasnya. Aku bukan tipikal orang yang suka mencium tapi entahlah perasaan ini keluar begitu saja. Aigoo suzy, mianhae.
Akhirnya aku merasa bahwa suzy ingin melepaskan diri dariku, dan aku menghentikan semua ini.
“Mian  chagy, apa kau tidak suka?” rasanya aku takut ia marah padaku.
“Ehmm mmm….. annieyo, gwencana” ia tersenyum tapi terlihat bahwa ia sangat malu. Itu lucu sekali. Rasanya aku ingin mencubit keras pipinya yang sekarang memerah.
Author pov:
Ya, kedua pasangan itu dalah suzy dan sehun. Mereka pasangan yang sangat serasi dan saling mencintai. Bahkan sebenarnya sehun sudah memiliki wanita lain yaitu krystal. Anehnya suzy sudah mengetahui semuanya, tapi ia tidak bisa menahan perasaannya, begitu juga sehun. Hingga tiba saatnya suzy harus tau apa yang sebenarnya terjadi pada sehun.
Suzy pov:
Uhmmm dimana sehun?? Dia tidak pernah menelponku hari ini atau menemuiku di sekolah. Aigoo ap dia dengan krystal? Yah mungkin saja. Berfikir seperti ini aku menjadi cemburu, tapi untuk apa aku cemburu? Dia! Krystal! Dia nomer 1, aku hanya nomer 2. Harusnya aku tak membuat krystal harus membagi pacarnya, membagi cintanya. Mianhae krystal tapi aku benar-benar mencintai sehun, jeongmal mianhae krystalie.
***

Pikiranku semakin berkecamuk, apa dia sudah tidak menyukaiku? Apa dia lebih memilih krystal? Ah ini menyebalkan! Aigoo aku kesal kesal kesal.
“Cuji!” seorang wanita manis mengagetkanku dari lamunan kekesalanku.
“Ah? Wae culli?” dia sulli, sahabat terbaik ku.
“gwencanayo? Waeyo? Kau terlihat sedih.” Wajah polosnya membuatku tak bisa menyembunyikan apa-apa
“Ah gwencanayo, sehun menghilang dari pandanganku”
“Mwo? Omo sabar ne cuji” ia menepuk pundakku.
***
Sudah dua hari huft……..  sehun pabo eodie-a??? aku membanting tubuhku ke kasur. Tak lama aku mendapat pesan darinya.
chagiya, mianhae jeongmal mianhae jangan marah ne? aku sibuk sekali. Banyak sekali tugas.
Ah senang sekali . yah walau aku tetap kesal aku memutuskan untuk membalasnya
gwencanayo chagi, bogoshipeo!
sambil ku tunggu balasannya, aku berfikir untuk membuka twitter, aku melihat tweetnya yang kira-kira berisi seperti ini:
capek bulak-balik RS terus, sekalian saja aku pindah ke RS
hatiku tersentak. Apa ini? Apa dia sakit? Tidak!!! Ya tuhan jangan ambil dia! Air mataku jatuh dan tertahankan. Tanpa berfikir panjang aku menyambar cepat ponselku dan mengirim pesan pada sehun
sehun-ah? Gwencanayo? Apa kau sakit?
ia hanya menjawab:
Annieyo, hanya flu, tak usah khawatir.

Sehun pov:
Bodohnya kau membuat tweet seperti itu, aku tidak mau tahu suzy tahu bahwa aku sakit. Aku tidak ingin membuatnya sakit, tak ingin membuatnya stress dan sedih. Bagaiman ini? Ah baiklah aku katakana bahwa aku hanya flu dan coba meyakinkannya dan yah berhasil.
***
“Chagy!” teriak seorang yeoja yang dengan cepat menghampiriku.
“ne chagy waeyo?” tanyaku polos.
“Sehun-ah dengar! Aku tahu kau berbohong! Katakana padaku! Kau sakit kan?”
Omo kenapa dia tahu? Bukankah aku sudah meyakinkannya? Tidak aku tidak ingin dia sedih, bagiku ia lebih berharga dari krystal.
“Ne, aku sakit chagy, jangan Tanya apa. Ini yang terbaik untuk kita” aku membelai rambutnya.
“kenapa kau tidak bilang” ia malah memukulku walau itu tak sakit, aku bisa melihat air matanya. Tidak! Aku mohon jangan menagis suzy-ah jangan!
“Mungkin lebih baik kita sampai disini, aku tidak mau melihatmu menagis lebih dari ini, menangis disaat aku pergi nanti”
“Jahat! Kau jahat “ ia memukuli tubuhku, tapi rasanya tidak sakit. Aku bisa merasakan tangisannya lebih mendalam.
“jahat kenapa? Itu yang terbaik” aku mencoba memegangi tanganya.
“Kau jahat, aku telah mencuri hatiku! Tanggung jawab!” teriaknya padaku. Aigoo air matanya mengalir deras sekali sekarang.
“Mianhae jeongmal mianhae, suzy ah neomu saranghae. Sudah jangan menangis, aku akan menuruti maumu”
“Chinja? Kalau begitu, stay here with me. Don’t leave me!”
“Ne saraghae” aku memeluk tubuhnya, ia masih terisak-isak menangis.
“Na…do”
Author pov:
Suasana haru itu pun berlangsung cukup lama. Sulit bagi suzy untuk menerima ini tapi ini lah takdir. Hubungan mereka makin mendekat dan mesra. Suzy semakin sering mengigatkan sehun untuk meminum obatnya, menyuruhnya makan dan bahjan menyuruhnya tidur lebih awal. Awalnya sehun berfikir suzy menjadi bawel, tapi yah ia baegitu senang, ada suzy disampingnya.
***
Hari ini sekolah dikagetkan dengan siswa laki-laki yang pingsan, ya dia sehun. Anak-anak kelas lain yang penasaran mengerubuti lelaki tampan yang sekarang pucat pasih itu. Suzy mencoba melihatnya tapi tak berguna, terlalu banyak orang disana.
“Cuji!!! Itu sehun itu sehun!” teriak sulli panik.
“Apa?” ah aigoo omo..”
tubuh lelaki yang sangat lemas itu di bawa ke rumah sakit, dengan cepat suzy berlari mengejar ambulance yang tadi membawa namjanya itu.
“Aigoo, sehun ah tunggu aku” ia terus berlari hingga akhirnya tersandung dan jatuh. Tapi ia tidak menyerah, dia menggambil sepeda di samping taman, tanpa tau itu milik siapa.
Suzy menancap gasnya dan terus mengayuh, hingga sampai di Rumah Sakit.
“ Suster, dimana dimana oh sehun?” teriak suzy panik.
“UGD, belok  kiri lalu lurus”
Gadis itu berlari hingga di depan UGD, di dapatinya teman-teman sehun berdiri di depan ruang UGD.
“Dia,dia sakit apa?” ucap gadis itu terbata-bata. Tapi tak ada yang mejawab. Hingga dokter keluar dari ruang UGD.
“Suzy yah?” sapa dokter itu.
“Ne ahjussi, waeyo? Sehun mana? Gwencanayo?” suzy semakin panik.
suzy pov:
Ahjussi itu melah mengajakku ke dalam ruangannya.
“jadi ini yang sehun sering ceritakan” dia menatapku dari atas hingga bawah”
“Hah? Sudahlah dok, tolong beritahu aku, apa penyakitnya. Bagaimana keadaannya ?”
“Dia? Gagal ginjal” dokter itu menghela nafas “dia butuh donor tapi sulit mencarinya” sambungya.
Hatiku tersentak, apa ini? Sehun? Tidak jangan tinggalkan aku. Air mataku jatuh tak terhenti, di tengah isak tangisku aku bertanya “Apa aku bisa mendonor?”
“coba saja cek dulu”
Ia memeriksaku. Dan yah ginjal kami cocok, suatu keajaiban. Kesedihanku agak berkurang. Tapi….
“ahjussi, aku mau mendonorkannya”
“Kau yakin? Resikonya kamu bisa ikut terkena penyakit ini, atau malah tutup usia”
Apa? Tapi demi sehun aku harus bisa, aku ingin dia bahagia
“Gwencana ahjussi, aku siap” aku menyeka air mataku, dan berlagak sok tegar.
“Jangan makan dulu sampai besok, ahjussi tunggu disini” aku hanya mengangguk.
Author pov:
Tiba saatnya hari operasi, orangtua sehun sudah setuju, tapi sebelum suzy pergi ke ruang operasi ia meminta keluarga dan dokter untuk tidak memberi tahu sehun.
Operasi berlangsung sangat menegangkan, kakak sehun dan orangtuanya begitu panik hingga dokter keluar.
“bagaimana dok?”
“Berhasil, mungkin 2 hari lagi sehun akan sadar, tapi suzy sudah sadar”
“syukurlah”
Suzy pov:
Aku membuka mataku, ah aku masih hidup, sehun bagaimana sehun? Aku bertanya pada dokter yang sedang memeriksaku. “bagaimana dok?”
“Oh, sukses, 2 hari lagi sehun sadar, dan jika pinggangmu tidak sakit, kau tidak akan apa-apa” dokter itu tersenyum “jangan kemana-mana dulu ok?” sambungnya.
Ah senang sekali. Sehun tidak akan meninggalkanku. Ah tapi aku penasaran sekali. Aku turun dari kasurku dan berjalan ke ruang sehun. Ah dia tampan sekali, sebentar lagi aku akan bisa besenang-senang dengannya. Sehun-ah I’m coming. Sebelum sempat ku buka pintu kamarnya. Aku melihat seorang gadis duduk di samping sehun.
“bye, cepat sembuh yah” ia menggenggam tangan sehun. Oh tidak itu krystal. Aku kaget dan jatuh terduduk, Ah Ya tuhan pinggangku sakit, sakit sekali. Aku meremas bajuku karna terlalu sakit.
“Suzy ah, gwencanayo?” ahjussi dokter menggendongku ke ruanganku.
“Sudahku bilang jangan kemana-mana. Sekarang ini jadi sangat sulit. Kau tak mungkin bertahan suzy!” terlihat air matanya jatuh.
“Mianhae ahjussi. Mungkin ini memang takdir. Ahjussi, bisa kau berikan surat pada sehun? Akau akan menulisnya”
“Mwo? Ah ne, tidak ada pilihan” Ia memelukku.
Sehun pov:
Samar-samar cahaya terlihat di mataku, cahaya itu makin jelas, ah? Ini di rumah sakit. Aku memandang ke sekeliling, ku dapati ibuku menangis haru, krystal lalu memelukku kencang. Tapi dimana suzy? Dimana semangat hidupku itu. “eomma, di mana suzy?” dia hanya diam.
Krystal tampak kesal tapi raut wajahnya senang. “Dia sudah tidak peduli lagi padamu”
Kakakku menyela dengan nada tinggi “Apa kau bilang? Pergi kau wanita tidak tahu situasi”
Krystal pergi. Semuanya terdiam. “Mana suzy?” aku berteriak. Tapi tak ada jawaban.
***
Seminggu berlalu, aku mulai bertanya-tanya siapa yang mendonorkan ginjalnya padaku. Dan dimana suzy? Kenapa ia tidak menjengukku?
“kreeek” pintu kamarku terbuka. Ah itu dokterku. Ia tersenyum dan memberiku sebuah surat. Dan tiba-tiba berkata “kau beruntung memiliki yeoja sepertinya” ia mengelus rambutku lalu pergi, apa maksudnya, aku lalu membuka surat itu.
From: suzy :D
Dear my chagy, sehun-ah
apa kau baik-baik saja? Kau sudah makan? Apa sudah mandi? obatmu sudah kau minum? Apa kau sehat? Uh bagaimana kabar kakak dan orang tuamu? Lalu kabar krystal dan ahjussi dokter? Ah kau pasti kesal aku begitu banyak Tanya. Mian ne chagy, aku hanya merindukanmu. Itu saja.
Aneh sekali kemapa suzy memberiku surat? Kan bisa sms atau telfon. Kenapa juga harus bertanya sebanyak itu? Aigoo kenapa tidak kesini saja lansung. Aku juga merindukanmu suzy.
ku lanjutkan membaca.
pasti jawaban itu semua sudah dan baik-baik saja kan?
oh ya kau tau siapa yang mendonorkan ginjalmu? Yah itu aku chagi, tak usah Tanya
kenapa, karena kau tahu bahwa aku mencintaimu.

apa? Jadi ini milik suzy? Tapi kenapa tidak ada yang memberi tahuku?
kau pasti mencariku kan? Yah jika kau membaca surat ini, tandanya aku sudah ada di sisi Tuhan ^_^
jaga ginjalku ne? berbahagialah dengan krystal, sampaikan maafku padanya karna telah merebut semua perhatianmu darinya. take care, saranghae :)
Your love
suzy
aku tersentak, apa ini? Suzy!!!!!!!!!!!! Aku berteriak dan menangis kencang. Don’t leave me suzy. Saranghae jeongmal saranghae suzy!!! Kajima!!!
THE END
Gak jelas? Maksa? Emang 8D hahha mianhae ne gaje banget ceritanya. Thank for reading^^
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

JANGAN LUPA RC YA ^o^

JANGAN LUPA RC YA ^o^
Baca , Komen :D