Kalian Suka Baca FF Suzy Berpasangan Dengan Siapa ?? ^_^

Kamis, 30 Juli 2015

Kim Family (The Mature Kookie) [ FF MyungZy ]

  No comments    
categories: 


Kim Family copy
Cast : Kim Myungsoo I Bae Suzy I Kim Ji Soo I Jeon Jungkook
Other : Choi & Kang Family
Genre : Family I Comedy
Length : Vignette
FF BY : ochadreamstories.wordpress.com
Poster & Storyline : Rosaliaaocha
**

The Mature Kookie

**
“Jungkook sudah dewasa, ya?”
**
Akhir pekan memang menyenangkan untuk berpiknik. Tak hanya bersama keluarga tapi juga bersama teman-teman. Dan itulah yang dipikirkan Suzy, Soojung, dan Chae Won untuk akhir pekan kali ini. Mereka bertiga sepakat untuk berpiknik di taman yang dikelilingi pohon-pohon indah yang tengah bersemi.
“Aku setuju-setuju saja kita berpiknik.” Ucap Minhyuk membuka percakapan saat keluarganya juga dua keluarga sahabatnya telah sampai di taman yang ditentukan para istri. Namun ekspresinya justru mengatakan jika dia tak suka ide kali ini.
“Aku juga.” Sahut Minho sambil menghela nafas kasar.
“Aku sepertinya tahu apa yang kalian berdua pikirkan.” Sahut Myungsoo.
Ketiganya saling berpandangan satu sama lain dan mengangguk lantas melihat ke sekelliling dengan desahan panjang yang frustrasi.
“Ada apa memangnya, oppa?” Delik Suzy ke arah suaminya. Begitu juga dengan Soojung dan Chae Won yang menatap suami mereka dengan penuh tanya.
“Kami setuju saja kita berpiknik bersama di taman seperti yang kau inginkan tapi tidak di taman komplek yang hanya berjarak kurang dari satu kilometer dari rumah, Bae Suzy! Yang benar saja.” Gerutu Myungsoo sambil melipat tangannya di depan dada.
“Apa salahnya di sini memang, hyung?” Celetuk Jungkook yang baru saja sampai dengan membawa keranjang piknik dari rumah Myungsoo yang berada tepat di belakang taman. “Di sini juga indah selain itu juga gratis dan tidak banyak pengunjung. Betul kan, noona?”
Ketiga wanita langsung mengangguk serempak menyetujui kata-kata Jungkook. Dan tentu saja Jungkook tersenyum lebar mendapat dukungan seperti itu. Berbeda hal-nya dengan ketiga pria yang mendengus kesal pada Jungkook.
“Bagaimana mau ada pengunjung. Ini masih jam enam pagi, lagipula taman ini sering mereka kunjungi.” Gerutu Myungsoo sekali lagi dan diangguki kedua temannya.
“Sudahlah! Kalau oppa tidak mau sana pulang ke rumah! Tapi ingat tidak boleh tidur di kamar malam ini!” Ancam Suzy kesal.
“Dan itu berlaku juga untuk oppa.” Sahut Soojung tak kalah sadis.
Kedua pria itu meneguk saliva mereka. Yang benar saja mereka tidak boleh tidur di dalam kamar. Lalu mereka tidur di mana?
“Aku tidak kan, yeobo?” Tanya Minho pada Chae Won yang tampaknya tidak menyahuti usulan kedua sahabatnya.
Ne? Hmm… kau boleh tidur di kamar Minji, oppa kalau mau.” Sahut Chae Won diiringi senyuman penuh artinya.
Tentu saja Chae Won akan sependapat dengan kedua sahabatnya dibanding mendukung pendapat suaminya jika sudah begini.
Hyungdeul harus mengerti perasaan wanita. Turuti saja dan kalian akan dapat imbalan yang menyenangkan! Aku yakin itu!” Sahut Jungkook setengah berbisik pada ketiga pria.
“Kau tahu apa memangnya?” Dengus Myungsoo.
Eyy… tidak percaya.”
“Jangan percaya ucapannya! Wajahnya saja yang tampak seperti malaikat, tapi otaknya itu otak iblis asal kalian tahu!” Sahut Myungsoo.
“Ck… terus saja hyung, kau akan dapat masalah dariku nanti!”
“Yayaya! Sudah cukup! Aku tak mau berurusan dengan anak kecil sepertimu!”
Isssh… Aku sudah dewasa, hyung. Jangan anggap aku anak kecil!” Gerutu Jungkook yang akhirnya memilih berdekatan dengan para wanita dibanding terus bersama para pria yang sepertinya tak suka dengannya. Atau hanya Myungsoo sebenarnya yang tak suka dengan kehadirannya?
**
Ji Soo, Minji, dan Jungri tengah bermain tanpa pengawasan dari orangtua mereka tapi tetap dalam pengawasan Jungkook. Satu-satunya orang dewasa yang tampaknya mengerti apa yang dipikirkan anak-anak.
Samchon samchon!” Ucap Minji memanggil Jungkook saat pria itu tengah duduk menyandar di batang pohon besar yang ada di tengah taman.
“Ada apa?”
Samchon kenal Mavin?”
“Mavin? Aah… anaknya Woobin hyung. Tentu saja. Wae?”
Samchon tahu kapan dia ke sini lagi?”
Eyy… kau menyukainya eoh?” Sahut Jungkook sambil menampilkan senyuman jailnya dan berhasil membuat Minji bersemu merah. “Aku tak tahu sayangnya. Tapi aku suka menelponnya.” Ucap Jungkook bohong.
JinjjayoSamchon suka menelponnya?” Jungkook mengangguk yakin. “Kalau samchonmenelponnya lagi bisa titipkan salam dariku?”
Geurae. Hanya salam-kah? Tak ada yang lain?”
“Memang harusnya apa?”
Jungkook memikirkan sesuatu dan sebuah ide jail melintas di pikirannya.
Poppo?”
Po… poppo?” Kedua pipi chubby Minji bertambah merah. Dan membuat Jungkook tambah senang menjahili anak Minho dan Chae Won itu.
“Ne, katakan juga kau menyukainya. Dia pasti akan datang nanti!”
“Hmm… geuraeyo? Lalu aku harus bagaimana? Bagaimana cara memberikannya poppo?”
“Titipkan saja padaku! Yeogi..” Jungkook menunjuk pipi kanannya agar Minji kecil bisa mencium pipinya. Dan tanpa ragu Minji mengecupnya singkat.
Jungkook terkekeh kecil sambil mengacak gemas rambut Minji. Di saat yang sama Ji Soo dan Jungri datang dan menatap heran pada dua orang yang habis ber-poppo ria.
“Kenapa Minji mencium Jungkook samchon?” Tanya Ji soo heran.
“Kata samchon jika mau mavin datang ke sini, aku harus memberikan poppo padanya. Jadi aku menitipkan poppo pada samchon untuk diberikan pada Mavin.” Jelas Minji.
Geurae? Kau curang! Aku juga mau Mavin datang ke sini!” Sahut Jungri sambil mengerucutkan bibirnya kesal yang membuatnya terlihat mirip dengan ibu-nya saat sedang marah.
“Pipiku masih ada satu lagi. Kau bisa mengirimkan poppo pada Mavin juga.”
Sekali lagi Jungkook menunjuk pipi kirinya untuk Jungri dan tanpa ragu Jungri mengecup singkat pipi Jungkook.
“Anak pintar.” Sahut Jungkook terkekeh geli.
Samchon! Samchon!” Kali ini Ji Soo menginterupsi. “Aku juga ingin! Aku ingin Spiderman, Batman, Superman, Ultraman, Stuart, Bob, dan Kevin (nama Minions), lalu Pororo juga datang!”
Mendengar hal itu Jungkook membulatkan matanya dan bergerak menjauh dari Ji Soo. Tapi Ji Soo sudah lebih dulu menubruk tubuhnya, bersiap menghujani wajahnya dengan poppo-poppo yang akan mendatangkan karakter kartun favorit bocah itu.
**
Suzy, Soojung, dan Chae Won melirik ke arah anak-anaknya yang tengah bermain dengan Jungkook. Mereka terkekeh geli saat melihat Ji Soo agresif menciumi Jungkook dan membuat pria itu berlarian setelah berhasil lepas dari Ji Soo. Saat berlarian seperti itu, kedua gadis kecil juga ikut mengejar Jungkook. Mereka terlihat menggemaskan seperti biasanya.
“Apa yang kau bawa untuk sarapan?” Tanya Soojung pada Chae Won.
Wanita itu lantas membuka bekal bawaannya. Beberapa potong sandwich berbentuk segitiga yang tersusun rapi.
“Sepertinya lezat.” Sahut Soojung. Lantas wanita itu juga membuka bekal bawaannya. “Aku hanya membawa pancake. Sausnya hanya selai coklat, kacang, dan stroberi yang kubawa.” Jelas Soojung.
“Harusnya kau membuat sirup, Jungie-ya.” Sahut Chae Won. “Dan kau membawa apa?”
Suzy hanya menunjukkan cengirannya yang langsung membuat kedua wanita lainnya merasa aura tak mengenakkan dari Suzy.
“Aku hanya membawa ini karena tadi aku telat bangun. Taraaaa…” Suzy membuka bekal-nya yang menunjukkan potongan buah dan sayuran dalam satu wadah.
“Kau itu mau piknik apa mau memberi makan kelinci hah?” Gerutu Soojung.
“Ini salad, Soojung-ahSA-LAD! Ini kan makanan sehat dan bagus untuk tubuh.”
Chae Won hanya geleng-geleng kepala melihat Suzy yang sepertinya tak bisa berubah. Dia rasa bukan karena wanita itu telat bangun saja tapi karena memang dia tak bisa memasak.
“Tapi kau membawa makanan khusus anak-anak kan?” Ucap Chae Won mengingatkan bahwa mereka bertiga sepakat untuk membuatkan anak-anak mereka bekal spesial.
“Tentu. Omelet, keutchi?” Sahut Suzy dengan wajah sumringahnya. Sebenarnya dia tidak telat bangun pagi ini. Dia hanya terlalu lama membuat omelet yang menurutnya amat sangat sulit. Terlebih jika membandingkan dengan masakan yang akan dibuat oleh kedua sahabatnya. Dia takut Ji Soo akan merengek minta makanan Minji dan Jungri nanti.
“Kupikir kau lupa.” Sahut Soojung.
“Tidak akan! Ah ya, kita makan sekarang saja bagaimana?”
“Hmm… kita panggil mereka saja!”
**
“Apa ini?” Myungsoo mendengus melihat piringnya berisi salad, sepotong sandwich, danpancake. “Aku juga mau omelet!”
“Ck… oppa, aku juga makan makanan yang sama denganmu. Omelet hanya untuk Ji Soo dan Jungkook.” Sahut Suzy pada Myungsoo.
“Kenapa harus Jungkook saja. Lihat piringnya banyak makanan begitu!” Minho ikut kesal melihat piring Jungkook berisi tiga potong omelet dari piring Ji Soo, Minji, dan Jungri termasuk tiga menu lainnya.
Jungkook hanya melebarkan senyumannya senang.
“Itu karena dia bisa menjaga anak-anak dengan baik dan mau menurut.” Sahut Chae Won.
Ne, bukankah uri Jungkookie semakin dewasa sekarang? Dia bisa menjaga anak-anak dengan baik.” Sahut Soojung.
Maja. Kau terlihat semakin dewasa dan tampan, Jungkook-ah.” Sahut Chae Won.
Ne, Jungkook sudah dewasa, ya!” Kali ini Suzy bahkan ikut memuji Jungkook.
Jungkook tersenyum lebar sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
“Aku ingin menjodohkanmu dengan seorang gadis cantik, jadinya.” Celetuk Soojung tiba-tiba dan langsung membuat kedua mata Jungkook membulat.
“Aku juga. Aku juga!” Sahut Chae Won.
“Waah… Jungkook kau beruntung!” Sahut Suzy sambil menepuk-nepuk bahu Jungkook yang duduk di sampingnya.
Jungkook tersenyum senang sambil melirik kearah para pria seolah mengatakan ‘Lihat hyung! Aku benar kan! Makanya jadilah pria yang penurut pada wanita!’. Lain halnya dengan para pria yang tampak mendengus kesal melihat cengiran Jungkook yang mengejek.
Gomawoyo noona. Tidak perlu repot-repot.”
Myungsoo mendesis kesal mendengar ucapan Jungkook yang jelas-jelas dia tahu kalau seorang Jungkook pasti tengah berteriak-teriak kesenangan dalam hatinya.
Geurae. Karena aku dan Chae Won sepertinya akan bersaing lagi. Kau yang memilih saja, Jungkook-ah.” Ucap Soojung.
“Ehm… kau pilih uri Minji atau Jungri?” Sahut Chae Won tanpa ragu.
Jungkook membelalakan matanya lantas melihat ke arah dua gadis kecil yang duduk di pangkuan ibu mereka dengan wajah belepotan saus coklat dan stroberi.
“Bukankah ada Ji Soo dan Mavin juga? Kalian ini labil sekai.” Celetuk Suzy kesal. Dulu saja Ji Soo yang diperebutkan, lalu kemarin Mavin, dan sekarang Jungkook?
“Baiklah-baiklah. Biarkan mereka bertiga bertanding! Bukankah itu lebih adil? Dan pasti menyenangkan!” Sahut Soojung.
Jungkook memberikan ekspresi tak mengenakkan dengan kedua matanya yang membesar dan mulutnya yang menganga. Bagaimana mungkin pria sepertinya yang sudah berusia dua puluh-an bertanding memperebutkan cinta gadis kecil yang masih balita dengan dua orang anak kecil yang seumuran dengan si gadis? Rasanya omelet di piringnya tak lagi membuatnya nafsu makan. Belum lagi tawaan mengejek ketiga pria yang akhirnya merasa jika piknik kali ini benar-benar menyenangkan.
Geurae uri Jungkook memang sudah dewasa!” Ucap Myungsoo yang tentu saja dengan nada mengejek.

**END**


Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

JANGAN LUPA RC YA ^o^

JANGAN LUPA RC YA ^o^
Baca , Komen :D