Kalian Suka Baca FF Suzy Berpasangan Dengan Siapa ?? ^_^

Rabu, 30 Desember 2015

[ ONESHOOT ] Cameline

  No comments    
categories: 

Cast :     Bae Suzy
                Krystal
                Amber
                Jiyoung
                Sulli

Genre :                 Friendship, sad, entertainment life.

Disclaimer :

FF ini tercipta dari simpatiku buat Ladies Code yang mengalami kecelakaan tragis yang menyebabkan membernya EunB dan RiSe menninggal dunia. Ini pertama kalinya aku bikin FF dengan genre seperti ini dan tentunya dengan porsi romance yang sedikit atau bahkan tidak ada. And sorry for typo :)

NB : yang bergaris miring itu flashback :)

Okeeh, read this out

*BGM 2AM-One Spring Day

How was your commute to work this morning?
<p>How were you in this warmed up weather?</p>You, who especially got cold easily,
*

Suara lengkingan lonceng membuat yeoja cantik itu mengalihkan bola mata cokelatnya dari tumpukan kertas nota didepannya. Ini hari minggu, café kecilnya sudah tutup lebih cepat sejak jam 5 tadi dan 2 orang pekerja part-time nya sudah pulang beberapa jam yang lalu.. Ia bangkit, menegakkan lehernya dari balik meja bar yang merangkap dapur direstorannya.

,” Maaf, kami sudah tutup…”


,” Suez….” Pria jangkung dengan suara bass-nya menyapa. Yeoja itu memicing, suara itu amat dikenalnya. Hingga akhirnya namja itu menurunkan slayer hitam yang melilit dilehernya, membuatnya tersentak ,” Ternyata benar kau disisni, Suez.”

,” Soo Hyun O-oppa…” yeoja itu tampak terkejut

Namja itu tersenyum ,” Aku sangat lapar. Ah tiba-tiba aku ingin ramen buatanmu lagi.”

*****

,” Yaa, jangan meletakkannya seperti itu.” Seorang yeoja berambut pirang menatap gusar seorang yeoja lainnya yang tengah menempelkan karton pada dinding ruangan ,” Lihatlah, itu miring, Pabbo.” Gerutunya seraya membenarkan posisi karton.

Yeoja lainnya tampak sibuk menata lilin kecil diatas sebuah kue ,” Selesai.” Ujarnya seraya membawa kue itu hendak memindahkannya. Baru beberapa langkah, kakinya tersandung balon-balon yang memenuhi ruangan itu. Kontan yeoja lainnya berseru panic.

,” Yaa, kau hampir saja menjatuhkannya.” Seru yeoja berambut pendek sebahu seraya mendekat, meraih boneka pisang yang tepat berada di depan yeoja yang membawa kue ,” Kau hampir mengotori boneka kesayanganku.”

Yeoja berambut cokelat panjang itu membulatkan matanya, takpercaya jika gadis itu lebih mengkhawatirkan sebuah boneka pisang daripada dirinya yang bisa saja terluka kalau saja tidak mampu menahan keseimbangan.

,” Ya yaa.. mereka sudah ada di lobi apartemen.” Seru yeoja dengan potongan rambut pendek yang berhasil membuat panik 3 yeoja lainnya ,” Matikan lampunya.”

Lampu padam menghasilkan siluet tubuh 4 orang gadis yang mengendap dibalik tembok.

Terdengar langkah kaki mendekat, kemudian bunyi pintu terbuka pelan.

,” Yaa mengapa gelap sekali.” Keluh seorang yeoja yang baru masuk ,” Apa mereka sudah tidur?” gumamnya pelan ,” Aku akan menghidupkan lampu dulu, oppa.” Ujarnya pada seorang namja yang berdiri dibelakangnya. Tanpa perasaan curiga, ia melangkah masuk dan meraba tembok mencari saklar lampu.

Ceklek. Lampu menyala.

,” Surprise…” keempat yeoja itu muncul kompak berteriak ,” Sangeil chukka hamnida uri Suez…”

,” Yaa..” yeoja itu tampak terkejut, senyumnya terkembang tapi sedetik kemudian ia memasang wajah cemberut ,” Ku fikir kalian melupakan hari ulang tahunku, cih.” Desisnya ,” Dan sepertinya kau juga terlibat persengkongkolan ini, Oppa. Pantas saja kau bersikap aneh hari ini.”

Namja dibelakangnya hanya tertawa kecil.

,” Sudahlah, jja tiup lilinnya sebelum ia meleleh dan membuat kuenya menjadi jelek.” Ujar yeoja berambut cokelat yang membawa kue.

Suzy menoleh, terkejut melihat kue yang disodorkan padanya ,” Yaa ige mwoya? Siapa yang membuat ini? Eiii…” tanyanya seraya memasang ekspresi geli melihat kue dengan bentuk seperti gulungan mie dan bewarna merah.

,” Aiish gadis ini. Palli tiuplah dulu.” Gusar yeoja berambut pendek ,” Susah payah aku dan Sulli membuat kue itu.”

,” Arra Jiyoung-ah. Aku hanya bercanda.”  Gadis itu menurut, memejamkan mata sebelum akhirnya meneiup lilin yang tertata diatas kue yang berbentuk cukup aneh itu ,” Gomawoo..”

,” Yeay, kejutan ini sukses.” Seru yeoja berambut blonde ,” Sangeil chukka hamnida, Suzy-ah, uri Suez..” ujarnya seraya memeluk Suzy

,” Gomawo, Soojung-ah.” balas Suzy. Kemudian yeoja lainnya bergantian memeluknya dan member I ucapan selamat.

,” Sangeil chukka hamnida Suzy-ah.” namja tampan yang sedari tadi berdiri disamping Suzy menyodorkan sebuah kotak dengan sampul bewarna pink lembut ,” Mianhe sudah membuatmu lelah hari ini.”

,” Gomawo, Soo Hyun Oppa.” Suzy meraih kotak yang disodorkan So Hyun ,” aku sudah curiga, kau pasti sengaja membuat adegan kita NG dan diulang berkali-kali.”

,” Ah, bukankah ini shooting terakhir drama kalian?” celetuk Krystal – Soojung –  ,” Suzy-ah, bukankah kau bilang adegan terakhirmu itu ada kiss scene-nya?”

,” Bus-kiss.” Yeoja berambut cepak menyahut ,” Bukankah Suzy sudah heboh sejak beberapa hari yang lalu mengenai adegan itu?”

,” Ah benar, aish mengapa kita tak memberi kejutan ini di lokasi shooting saja? Sia-sia…” gerutu Jiyoung

,” Maja… ah, seharusnya kita bisa menonton adegan itu secara langsung…” tambah Sulli

,” Yaa Kang Jiyoung! Choi Sulli! ” Suzy menjitak pelan kepala Jiyoung dan Sulli bergantian membuat 2 gadis bertubuh hampir sama dengan dirinya itu meringis.

,” Suzy-ah, joahe? Kau menyukainya?” Goda yeoja berambut cepak seraya mengerling jahil pada Suzy ,” Eotte?”

,” Yaa…”desis Suzy. Kulit putihnya merona merah

,” Lihatlah, gadis ini malu.” Krystal ikut menggoda,” Dia pasti dangat menyukainya.”

So Hyun tertawa tak urung ikut menggoda gadis disampingnya ,” Bagaimana kalau kita reka ulang adegan itu disini, Suzy-ah.”

,” Yaaa, So Hyun Oppa!!!”

*****

For me, I was so busy this morning,
<p>Because I was packing to move from this place that I lived in for 3 years</p><p>I remember the traces of us that still have our smudges on them,</p>It all seems like yesterday,
*

Namja itu memasukkan lembar kimci yang tersisa dipiriingnya, kemudian meneguk sisa kuah ramen hingga bersih ,” Waah, ramenmu tetap yang terbaik Suzy-ah.” pujinya

Suzy tersenyum singkat, kemudian menyodorkan segelas air pada namja itu.

,” Amber baru saja kembali dari Amerika.” Ujar Soo Hyun seraya mengelap bibirnya dengan tisu ,” Aku bertemu dengannya tadi pagi di kedai tteobbokki yang sering kalian kunjungi didepan apartemen.” Soo Hyun mencoba memancing reaksi gadis yang sejak sejam yang lalu hanya tersenyum dan menjawab singkat setiap ucapannya itu. ekspresi gadis itu masih sama, masih datar ,” Ia merindukan Cameline.”

Suzy menelan ludah pelan saat namja itu menyebut ‘Cameline’. Ada seribu jarum menohok hatinya saat mendengar nama itu kembali terdengar. Cameline, dunia dimana ia begitu bahagia melakukan semua yang ia inginkan. Dunia tempat dia berbagi dan merajut mimpi bersama sahabat-sahabatnya, dulu.

,” Darimana kau tau aku disini, Oppa?” tanya Suzy mengalihkan topik. Membahas ‘Cameline’ hanya akan membuka luka lamanya kembali.

,” Eomma-mu.” Jawab Soo Hyun ,” Aku bertemu dengannya di apartemen kalian saat membereskan beberapa barangmu yang masih tertinggal.” Soo Hyun memberi jeda pada kalimatnya ,” Ia menangis. Ia merindukanmu.”

Terdengar desahan pelan Suzy. Sejak kejadian itu ia memilih pulang ke rumah orang tuanya di Gwangju, meninggalkan Seoul. Tentu yang dirindukan eommanya bukan raganya. Ia mengerti, ada kehidupan dalam dirinya yang dirindukan eommanya. Kehidupan yang sejak beberapa bulan lalu ia tinggalkan.

,” Kau tak akan kembali?” Tanya Soo Hyun mencoba mencairkan suasana beku diantara mereka. Suzy hanya mendesah dan menggeleng pelan ,” Mereka menunggumu, Suzy-ah.”

,” Tidak, Oppa.” Suzy bangkit, tetap dengan ekspresi datarnya ,” Sebaiknya kau segera kembali ke Seoul, Oppa. Kau pasti punya banyak pekerjaan penting besok.” Ujar Suzy dingin.

Soo Hyun menghela nafas kecewa. ,” Aku tak akan memaksamu, Suzy-ah.” Soo Hyun mengeluarkan sebuah booklet dan CD dari dalam tasnya ,” Untuk melepas bosanmu.” Kemudian tubuh tegapnya menghilang dibalik pintu restoran.

Mata Suzy menangkap booklet dan CD yang ditinggalkan oleh Soo Hyun. Ada fotonya dalam frame hitam putih bersama para sahabatnya, saling berangkulan dan tertawa bahagia.

Cameline :  Happiest Fever!!

Suzy menggigit bibir bawahnya perih. Airmatanya perlahan menetes.

*****

Cahaya blitz kamera bersahutan menyorot 5 gadis yang duduk dibalik meja dengan senyum yang sedikit kaku. Ini bukan kali pertama mereka berhadapan dengan banyak orang sejak memulai debut mereka di industri musik. Tetapi rasanya setiap kali tatapan dan sorot kamera menyorot mereka selalu ada kegugupan yang merayapi mereka tak pernah berubah.

Sontak sorak tawa pecah di ruangan itu ketika Krystal bercerita soal kejahilan sahabat-sahabatnya ketika berada diluar panggung atau belakang kamera. Terutama 3 sahabatnya yang mendapat julukan 3 Giant-member yang memiliki keusilan tingkat tinggi bahkan hal iti juga menimpa manager dan koordi mereka. Kamera kini menyorot 3 gadis yang memiliki tubuh sedikit lebih besar dibanding Krystal dan Amber.

,” Eii, bukan begitu.” Sela Jiyoung ,” Yah memang terkadang begitu. Tapi itu salah satu cara kami menunjukkan cinta kami pada mereka semua.”
Suzy dan Sulli mengangguk bersamaan.

,” Lagipula, mereka, termasuk hyung manager dan koordi kami terkadang terlalu sibuk dan serius dengan urusannya masing-masing.” Tambah Sulli

,” Lalu, apakah kalian tidak pernah bertengkar?”

,” pertengkaran itu pasti terjadi.” Suzy menjawab ,” Saling beradu pendapat, meributkan atau memperebutkan sesuatu.” Jelas Suzy ,” Tapi entahlah, dalam keadaan seperti itu selalu saja ada yang bisa  membuat suasana cair kembali.”

,” Kami punya Vitamin khusus setiap kali kami bertengkar tentang sesuatu.” Sulli  menambahkan, melirik Jiyoung yang duduk disebelahnya ,” Agyeo Jiyoung, ah tak ada satupun yang mampu menolak aegyeonya itu.” Jiyoung tertawa kecil, mencubit lengan Sulli ,” Bahkan aegyeonya termasuk kedalam salah satu hal yang wajib aku lihat sebelum tidur.”

Jiyoung mem-pout bibirnya ,” Dan kau bahkan mengganggu tidurku.”

Tawa diruangan itu pecah.

,” Kalian berbagi kamar?” tanya sang MC lagi pada Sulli dan Jiyoung.

Sulli dan Jiyoung mengangguk bersamaan ,” Diantara member Cameline hanya Suzy yang menempati kamar seorang diri.” Terang Jiyoung ,” Karena dia paling berantakan diantara kami.”

,” Yaa, itu karena barangku paling banyak dan aku tak sempat merapikannya.” Sanggah Suzy ,” Lagipula kau dan Sulli sekamar karena kalian sama-sama penakut.” Balas Suzy

Sang MC tertawa kecil melihat tingkah yeoja-yeoja. Mereka terlihat begitu dekat satu sama lain tanpa canggung membalas setiap perkataan satu sama lain.

,” Diantara member Cameline, mereka berdua memang paling penakut.” Terang Krystal ,” Bahkan lampu kamar mereka pernah dibiarkan menyala selama berhari-hari karena mereka ketakutan setelah menonton sebuah film horror di dorm. Padahal mereka menontonnya saat siang hari.”

Lagi-lagi, tawa pecah di ruangan itu. sementara 2 orang yeoja yang menjadi bahan perbincangan hanya memamerka cengirannya malu.

,” Hahaha baiklah. Kami memang penakut.” Uangkap Sulli ,” Tetapi menurutku, Jiyoung-lah yang paling penakut. Jiyoung paling takut jika ia merasa sendiri dan sepi. Makanya aku selalu menemaninya.”

,” Ah, kau begitu perhatian pada Jiyoung, Sulli-ssi.” Komentar sang MC ,” Jadi jika kau diminta untuk memilih, siapa member yang tak akan pernah kau biarkan sendiri, kau pasti akan memilih Jiyoung, geutchi?”

Sulli mengangguk ,” Ya begitulah. Aku tidak akan pernah membiarkan Jiyoung merasa kesepian. Aku akan selalu menemaninya.”

*****

Everyday I cried and laughed cuz of you,
All day, I was only filled with a fluttering heart,
<p>it’s alright, I just need to leave them all here,</p>the memories, the traces, everything,
*

,” Mantan anggota Girlgroup ‘CAMELINE’, Amber dan Krystal terlihat bersama di sebuah kedai tteobbokki tak jauh dari dorm lama mereka. Ini adalah kali pertama kebersamaan mereka tertangkap kamera semenjak Girlgroup ‘CAMELINE’ resmi bubar Februari tahun silam. Seperti yang telah kita ketahui, pada awal Januari tahun lalu Girlgroup ini mengalami sebuah accident parah yang menyebabkan manager dan membernya …..”
Suzy mematikan layar televisi dan meletakkan remotenya diatas bar restorannya. Satu-satunya penonton berseru kecewa seraya memandang Suzy heran.

,” Noona,,” rengeknya ,” Aku sedang melihat televisi .”

,” Yaa Bae Sang Moon, kau tak berangkat ke sekolah?” Tanya Suzy pada adiknya,” Akan ku adukan pada eomma.”

,” Kau tak merindukan mereka?” tanya Sang Moon tiba-tiba ,” Kau tak ingin bertemu mereka?”

Suzy terdiam, menyibukkan diri pada tumpukan piring kotor diatas meja.

,” Berhentilah membohongi dirimu sendiri, noona. Itu hanya akan membuatnya bertambah sakit.” Ujar Sang Moon pelan ,” Sudah hampir 100 hari…”

Suzy menarik nafas panjang, menyalakan keran air ,” Yaa, ini sudah siang, cpatlah pergi ke sekolah.” Suzy memotong kalimat adiknya cepat ,” Jangan lupa membawa bekal makan siangmu.”

,” Noona…” Sang Moon menghela nafas pendek. Meraih tasnya dan berbalik pergi.

,” nan.. ,” Suzy mulai terisak, ia menggenggam pinggiran wastafel kuat-kuat ,” Aku… aku merindukan kalian…” tangisnya pecah seirama dengan deras air yang mengucur di keran wastafelnya.

*****

Kelima yeoja itu tampak tertidur pulas didalam mobil setelah menyelesaikan peform mereka hari ini di Daegu. Tawa dan canda mereka sudah menghilang sejak 15 menit yang lalu. Kelimanya jatuh tertidur setelah beramai-ramai merencanakan liburan chuseok beberapa hari lagi. Di bagian kursi belakang, Suzy tampak tertidur dengan earphone yang terpasang ditelinganya. Sementara Jiyoung bersandar pada bahu Sulli dengan memeluk boneka pisang kesayangannya. Amber dan Krystal juga tampak terlelap di kursi tengah bersama coordinator sekaligus stylist mereka yang tampak sibuk dengan ponselnya berbicara dengan sang manager yang duduk di kursi samping kemudi.

Van hitam itu awalnya melaju tenang di jalanan yang menyepi. Tetapi kemudian terdengar suara decitan yang cukup keras.

,” Hyung, ada apa?” Suzy terbangun, karena laju Van yang mereka tumpangi mulai oleng.

,” Entahlah.” Minjae, sang manager hanya menyahut pendek, mencoba menanyakan kepada sang sopir yang tampak kewalahan mengendalikan kemudi.

Penumpang van mulai berteriak panic saat mendengar suara letusan yang cukup keras. 5 detik kemudian Van seolah ambles dibagian belakang sisi kiri dan menimbulkan decitan yang cukup keras dan tiba-tiba Van berdebum keras menghantam pembatas jalan dan bagian depan mobil mengepulkan asap. Keadaan semakin kacau saat sisi Van mulai penyok. Semuanya terjadi begitu cepat. Suzy membuka matanya, masih menemukan sisa kesadaran. Hal pertama yang ia lihat dan ia sadari, pintu Van terbuka dan beberapa bagian Van terkoyak.

,” Sulli-ah… Jiyoung-ah…” lemah ia memanggil nama kedua sahabatnya.  Kemudian pandangannya mengabur. Sayup-sayup ia mendengar seseorang memanggil namanya kemudian kesadarannya benar-benar menghilang.

*****

A Lot your stuff is still here,
<p>I thought I didn’t have any lingering attachement but,</p><p>Tears suddenly flow,</p><p>What do I do with each of the stacked up memories?</p>They’re still do clear,
*

,” Dasar kau gadis jahat.” Desis Suzy menatap kesal karangan dibalik lemari kaca didepannya ,” Apa kau bahagia?” tanyanya, seolah karangan itu adalah benda hidup yang bisa diajaknya berbicara ,” Ah tentu kau tidak akan kesepian disana bukan? Gadis itu, Sulli, benar-benar tidak meninggalkanmu sendiri.”

Suzy menyeka airmatanya yang menetes ,” Aku merindukan vitamin aegyeomu.” Ia terisak ,” Tapi kau pasti sudah membuat seluruh penghuni surga terpesona jurus aegyemo, kan?” ia terkekeh getir diujung kalimatnya.

,” Jiyoung-ah,  apa kau tak bisa merayu malaikat agar ia mau mengembalikanmu, membawamu dan Sulli kembali disini, sebentar saja?” Gumam Suzy pelan ,” Aku ingin mengatakan sesuatu pada kalian..” Airmatanya menetes lagi ,” Bahwa aku sangat berterimakasih kalian sudah menjadi sahabat terbaikku.” Airmatanya tumpah tanpa bisa dibendung lagi ,” Tolong katakan pada tuhan, aku sangat bersyukur dan berterimakasih, ia telah menciptakan kalian sebagai sahabatku. Bahkan dikehidupan selanjutnya, aku berharap kau, Sulli, Soojung dan Amber tetap menjadi sahabat baikku.”

*****

,” Teruntuk sahabat kami, Choi Sulli. Gadis ceria yang selalu mengisi tawa dan senyuman pada hari-hari berat kami. Gadis keras kepala yang tak pernah mengingkari janjiinya. Selamat jalan, Sulli-ah. kau benar-benar memenuhi janjimu untuk selalu menamani, tak membiarkan  Jiyoung, sahabat kita semua yang sudah terlebih dahulu pergi ke surga seorang diri. Selamat jalan. Kemarin, hari ini dan selamanya, kalian adalah hal terbaik dalam hidup kami…” Krystal menghentikan pidatonya, menyeka airmatanya pelan dan menatap nanar Amber dan Suzy bergantian ,” Sarangheyo…”

Suzy memeluk Krystal yang tampak terpukul terjatuh, tersimpuh dipangkuannya yang terduduk di kursui roda saat upacara pemakaman Sulli setelah memberikan pidato singkatnya. Sementara Amber merangkul bahunya mencoba terlihat kuat meskipun airmata terus menerobos di kedua mata yeoja tomboy itu.  Airmatanya terus mengalir hingga dadanya terasa begitu sesak. Diwaktu yang begitu singkat ia kehilangan 2 orang sahabat yang paling ia sayangi juga manager yayng selama ini sudah ia anggap sebagai kakaknya sendiri.

Ia sudah mencoba sekuat tenaga untuk terlihat tegar dan baik baik saja saat mengetahui perihal kematian Jiyoung. Tapi perlahan pertahanannya roboh. Belum genap 3 hari Jiyoung dimakaman, kini meski dalam keadaan lemah setelah menjalani 3 operasi besar, ia hadir dalam upacara pemakaman Sulli. Rasanya ia ingin menolak kenyataaan yang ada didepan matanya. Ia masih ingin mendengar tawa sahabat-sahabatnya itu. masih ingin mendengarkan nyaynyian mereka dan bekerja menghabiskan waktu bersama. Tapi rasa sakit disekujur tubuhnya menyadarkannya, kecelakaan itu bukan mimpi dan kedua sahabatnya itu telah pergi.

*****

I dreamed that you and I would live in this house,
<p>Five of us, in happy together</p><p>In the far future, when I look back,</p>I thought, I would proudly be able to say that I really love you,
*

Suzy tampak berdiri didepan pintu. Setengah ragu-ragu memencet beberapa koombinasi angka hingga terdengar bunyi bip pelan dan pintu terbuka. Gelap. Ia melangkah pelan, masuk kembali ke dalam apartemen yang menyimpan semua kenangannya bersama Cameline. Ia menekan tombol saklar dan seketika matanya kembali menangkap pemandangan yang sama. Wallpaper bewarna pink dan biru. Dadanya menyesak, ketika melihat karton yang masih tergantung di ruang tengah. Karton yang dipenuhi gambar dan tulisan-tulisan para sahabatnya saat ulang tahunnya. Matanya kembali menyusuri kata demi kata yang tertulis diatasnya.

Happy birthday big maknae. Aku harap “baby” cameline ini tidak bertambah besar kekekeke ^^ Sarangheyo , Suez – Battery Amber –

 Bae Suzyyyyyyy, sangeil chukka hamnida uri Suez. Aku mengingat ulang tahunmu dengan baik, Suzy-ah. 1010, ten of ten. Jadi kau harus mengingat ulangtahunku dengan baik juga, arraseo!! Kiss kiss kiss  :* – Cheerfull Krys Soojung –

Giant maknae, member 3 Giant Girls, gadis 4D, selamat ulang tahun chagiiii. Semoga kau bertambah dewasa dan bisa mengucapkan kata sakral ‘Sarangheyo’. Aish, mengapa kau begitu kaku, huh? Setidaknya kau harus mengucapkan kata itu untuk kami sahabatmu. Atau jangan-jangan kau hanya mengucapkan kataitu pada flower boy next door a.k.a Kim Soo Hyun itu? Kekekekee, pokoknya kali ini kami akan membuatmu mengucapkan kata itu, minimal sehari 3 kali. Kekeke – Hug and deep kiss 3 Giant, Goddes of aegyeo Jing Jiyoung & Kill-Smile Sulli –

,” Sarangheyo.. sarangheyo.. sarangheyo…” Suzy tertawa kecil seraya menyeka airmatanya yang kembali jatuh ,” Sarangheyo, kalian puas?”

Tiba-tiba terdengar pintu terbuka. Ia agak terkejut saat melihatkedatangan Krystal dan Amber dengan 2 kantong plastik ditangannya.

,” Suzy-ah..”

,” Mianhe…” Airmata Suzy menetes ,” Mianhe…”

,” Yaa gadis bodoh..” Krystal menghambur memeluk Suzy ,” Mengapa kau baru datang, huh? Mengapa kau tak pernah mengabari kami?”

,” Mianhe, jeongmal mianhe..” lirih Suzy berulang-ulang ,” Bogoshippo…”

,” Nado…” Krystal kembali memeluk Suzy

Amber mendekat, ikut memeluk 2 gadis yang saling menumpahkan kerinduan dan airmata ,” berhentilah menangis, dasar kalian gadis cengeng.” Cibir Amber setengah bergurau.

Suzy dan Krystal tertawa kecil, menyikut pelan Amber.

,” Ah, sudah cukup lama kita tak pernah berkumpul seperti ini bukan?” Amber mengangkat kantong plastik yang dibawanya ,” Aku membeli tteobbokki dan ramen, bagaimana kalau kita merayakannya?”

Krystal tersenyum parau ,” Seandainya Jiyoung dan Sulli ada disini…” ia mendesah pelan

,” Sudahlah..” Amber menepuk pelan pundak Krystal ,” Mereka tetap disini.” ia menuinjuk hatinya ,” mereka ada disini.”

Suzy dan Krystal saling berpandangan.

,” Sejak kapan gadis tomboy ini menjadi begitu melankolis seperti itu?” Bisik Suzy

Krystal mengangkat bahunya ,” Sepertinya benturan dikepalanya belum sembuh.” Jawabnya.

,” Yaa, berhenti berbisik-bisik.” Amber menjitak pelan ubun-ubun kepala ,” Kalian sama sekali tak berubah.”

Tawa mereka pecah. Kembali memenuhi ruang apartemen itu yang sempat kosong dan hampa. Mengisinya kembali dengan Happy-virus mereka dengan lontaran canda satu sama lain. Mengurai kembali cerita-cerita dan kenangan mereka. Tak akan ada yang berubah. Mereka tetap Cameline, bunga yang tumbuh ditengah musim dingin, membawa berita tentang akan datangnya musim semi. Dan selamanya mereka akan tetap seperti itu. dengan 2 sahabat mereka yang selalu menemani mereka dari atas sana.

*****

Tribute EunB and RisE

END~~~~

Mian, endingnya agak ga greget. Oh ya dilagu terakhir itu sebenernya lagu 2AM One Spring Day. Berhubung aku ga terlalu ngeh sama lagu-lagunya Ladies Code, jadilah lagu maestro of ballad 2AM yang aku masukin. Sekian dan jangan lupa RCL’nya, Gomawoo #BOWNB : Nii FF udah cukup lama mendekam dalam kompiku, cuma baru sempet publish -_- miannn
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

JANGAN LUPA RC YA ^o^

JANGAN LUPA RC YA ^o^
Baca , Komen :D