Kalian Suka Baca FF Suzy Berpasangan Dengan Siapa ?? ^_^

Selasa, 29 Desember 2015

[ ONESHOOT ] No Matter How Many Times

  No comments    
categories: 


Tittle               : No Matter How Many Times
Author            : Nana Dewi
Cast                 : Kai
                          Kim Myungsoo
                          Bae Suzy
                          Choi Minho
Genre              : Romance
Length            : Oneshoot
Disclaimer       : cerita ini hanya fiktif belaka, tidak ada kepemilikan pribadi terhadap semua cast. Siapapun yang baca ff ini tolong tinggalkan jejak, jangan jadi pembaca misterius atau pembaca gelap.
Typo bertebaran dimana-mana. NO BASH NO COPAS NO SILENT !!!


Happy reading


“menikah?”

Terkejut?
Tentu saja, bahkan satu kalimat pendek itu sukses membuatku terdiam seperti orang bodoh.

“minho oppa melamarku kemarin?” ucapnya lagi.
“lalu kau menerimanya?”

Hening…
Dia menghela nafasnya sembari memandangi langit cerah.


“aku ragu….”

Yes…setidaknya dia masih punya keraguan. Bukankah kesempatan masih terbuka lebar untukku.

“kenapa kau ragu?” tanyaku.
“aku masih memikirkannya…”

Memikirkannya? Siapa?
Hey….bahkan menyingkirkan choi minho pun aku belum berhasil, sekarang tiba-tiba ada tokoh lain lagi yang bahkan sepertinya lebih berat.

“cinta pertamaku, kim myungsoo.”

Kim myungsoo ?
Astaga…bukankah itu sudah sangat lama. Kenapa dia masih memikirkan pria itu.

“kemarin kami bertemu, dan jantungku kembali berdegup dengan kencang.”

Heh….

“aku masih memikirkannya…” dia tertunduk lirih.
“kai-ya…menurutmu bagaimana? Apa yang harus aku lakukan? Di saat pacarmu melamarmu, lalu tiba-tiba cinta pertamamu kembali datang dan itu membuat perasaanmu kembali goyah.”

Heh….aku kembali menghela nafasku. Kau bertanya padaku? kalau aku boleh menjawab, tinggalkan saja mereka berdua lalu datang kepelukan sahabatmu ini.

“kai-ya….” Panggilnya lagi.
“molla…aku tidak pernah merasakan dilamar pacarku, karena aku tidak punya pacar dan aku juga tidak pernah merasakan bertemu kembali dengan cinta pertamaku setelah sekian lama, karena aku selalu bertemu cinta pertamaku setiap hari.”

Aku bernajak dari kursi taman kota, melangkah malas kearah motorsport hitam milikku.

“ya’….aku benar-benar bertanya padamu?” serunya.

Ck…pabo. Aku juga benar-benar serius dengan jawabanku.

“ya’….” Serunya lagi yang masih duduk di kursi taman.

Menyakitkan…
Mendengar ceritanya setiap hari yang semuanya hanya berisi tentang cinta pertamanya dan choi minho itu.

---- --- --- --

AUTHOR POV

Myungsoo menurunkan kameranya saat sesosok gadis yang di kenalnya tertangkap kamera kesanyangannya.
Dia menatap lekat gadis yang tengah duduk diam di kursi taman itu, detak jantungnya kembali bergemuruh setiap bertemu gadis itu.

Kedua mata mereka saling bertemu saat gadis itu menoleh dan mendapati sosoknya.

“Bae Suzy” gumam myungsoo.

Mereka hanya terdiam dan saling menatap satu sama lain.

“kita bertemu lagi…” gumam suzy dengan senyum lembutnya.

Myungsoo melangkahkan kaki jenjangnya menghampiri suzy, dia menatap sesaat wajah suzy. kemudian duduk di samping gadis itu.

“kita bertemu lagi..” ucap myungsoo
“mmmm….”
“kau sendiri?”
“aniyo…tadi aku bersama kai, tapi dia pergi lebih dulu.”

Myungsoo hanya mengangguk-anggukan kepalanya sembari mengamati orang-orang di sekitar mereka.

“kau sendirian?” tanya suzy
“mmmm…”
“kau masih melakukannya?” suzy menoleh pada kamera milik myungsoo yang tergletak di sampingnya.
“mwo?”
“hobimu?”
“eoh….iya.” myungsoo tersenyum kecil sembari menggaruk tengkuk lehernya.
“kau tidak banyak berubah ya.”
“kau juga…” myungsoo kembali tersenyum kecil.
“kau masih tetap sama seperti 7 tahun yang lalu.” Ucapnya lagi.

Suzy tersenyum kecil sembari menoleh pada myungsoo.

“aku sudah banyak berubah, bukankah sekarang aku jauh lebih cantik.” Suzy tersenyum centil sembari mengedipkan sebelah matanya.
“ch…kau benar-benar tidak banyak berubah.” Myungsoo tertawa geli sembari mengalihkan pandangannya.

TES !!

“ommo….” Suzy mendongak cepat begitu gerimis kecil membasahi punggung tangannya.
“kenapa tiba-tiba turun hujan.” Ucapnya lagi.
“kajja….”

Myungsoo mengulurkan tangannya sembari tersenyum lembut.

“mencari tempat berteduh.” Ucapnya lagi.

Suzy menyambut uluran tangan itu, mereka tersenyum riang sembari berlari kecil menerobos gerimis yang semakin membesar.

“disini lebih baik…” ucap myungsoo, begitu mereka berteduh di depan sebuah toko kecil.
“mmm…”

Myungsoo mengusap-usap hidngnya sembari menunduk memandangi tetesan hujan yang jatuh, sesaat kedua matanya tertegun melihat sepasang flat sheos berwarna peach yang basah Karen cipratan air hujan.

Dia maju beberapa langkah dan berdiri tepat di depan suzy, membuat gadis itu mundur karena tubuh jangkungnya.
Suzy mengerutkan dahinya sembari menatap lekat punggung myungsoo.

****

“suzy-ah…kau harus mempersiapkan pernikahanmu mulai dari sekarang.”

Suzy yang baru saja melahap cereal jagungnya langsung menoleh pada ny. Bae.

“pernikahan?” ulangnya
“mmm….eomma sudah menerima lamaran orang tua minho untukmu.”
“mwo? Eomma….tapi kan aku belum memberikan jawaban apapun. Kenapa eomma langsung menerima lamaran pernikahan itu?”

Suzy meletakan kembali sendok cerealnya, dia menatap kesal pada ny. Bae yang tengah menatap bingung pada putri bungsunya.

“kalian sudah pacaran 2 tahun, ibu yakin kau pasti akan menerima lamaran itu.”
“belum tentu?”

Suzy beranjak dari tempat duduknya sembari mendengus kesal, dia melangkah pergi keluar rumahnya.

AUTHOR POV END

---- --- --- ---

“Eomma menyebalkan….”

Heh….aku kembali menghela nafasku sembari terus mendengarkan celotehan gadis manja yang duduk di depanku ini.

“kau tahu tanpa mendengar jawabanku, dia sudah langsung menerima lamaran minho oppa yang di tujukan padaku.”
“kenapa kau sekesal ini? memangnya ada apa jika lamaran itu di terima? Bukankah itu wajar, kalian sudah menjalin hubungan lama.”
“ck…pabo. Bukankah aku sudah mengatakannya padamu, tiba-tiba perasaanku ragu padanya dan aku tidak ingin terburu-buru menjawab lamarannya.

Pasti karena cinta pertamamu?

“kai-ya…eottokhae?”
“molla….”
“ishh…..” dia mendesis kesal sembari mempautkan bibirnya.

“chagiya….”

Itu pasti minho ….
Siapa lagi yang punya suara khas seperti itu. Aku menoleh malas padanya yang kini tengah berjalan kearah kami. Lihat itu senyumnya benar-benar terlihat sangat bahagia, seperti akan menikah besok. Tapi sayangnya dia tidak menyadari kalau pacarnya ini sedang di landa kembimbangan karena tiba-tiba cinta pertamanya muncul.

“Oppa…” suzy tersenyum kikuk begitu minho duduk di sampingnya.

Suzy tidak nyaman dengan kehadirannya?
Aku bisa melihat itu?

“Oppa…kenapa kau bisa ada disini?”
“wae?
“bukankah kau bilang ada meeting di kantormu?”
“meetingnya sudah selesai.” Ucap minho sembari merangkul pinggang mungil suzy.

Heh…apa dia tidak merasakan kehadiranku?
Menyebalkan.

“beogosipho…”

Ya tuhan…lebih baik aku pergi dari tempat ini, sangat sangat menyebalkan. Jika ingin menciumnya tolong jangan di depanku.

“seperti aku harus pergi.”
“eodiga?” suzy menoleh cepat begitu aku beranjak dari sisinya.
“aku ada janji dengan soojung…”
“kau kencan dengannya?” tanya minho
“aniyo…aku janji membantunya pindahan ketokonya yang baru.”
“eisshhh….” Suzy tersenyum kecil sembari menyipitkan kedua matanya.

Heh….sejak kapan nama sehun berubah jadi soojung dan sejak kapan sehun punya toko. Sebenarnya aku berbohong, yang akan aku temui itu sehun bukan soojung. aku berharap ada sedikit ekspresi cemburu saat mengatakan akan pergi ketempat soojung, tapi ternyata tidak ada. Dia malah terlihat sangat bahagia….

*****

AUTHOR POV

“sepertinya kita berjodoh?”

Suzy bebralik cepat begitu mendengar suara yang tidak begitu asing untuknya.

“kita bertemu lagi?” myungsoo tersenyum lembut sembari menghampiri suzy yang tengah memilih-milih kue di sebuah toko roti.
“myungsoo-ya….” Senyum riang mengembang di wajah cantiknya.
“ck….kau masih menyukai roti dengan toping krim strawberry ini?” myungsoo melirik kearah 2 potong cake rasa strawberry yang ada di nampan suzy.
“hehehe…”
“apa kau tidak bosan memakannya?”
“aku tidak pernah bosan jika berhubungan dengan strawberry…” ucap suzy.

--- --- --- --


“kau masih tinggal di rumahmu yang dulu?”

Suzy menganggukan kepalanya sembari menoleh pada myungsoo, dia mengusap sisa krim yang masih menempel di sudut bibirnya.

“aku kira kau akan mewujudkan mimpimu menjadi member girl group.” Myungsoo tersenyum geli sembari menoleh pada suzy.
“aku tidak pernah lolos audisi, jadi aku beralih saja jadi seorang penulis.”
“ah..iya, aku sudah membaca beberapa bukumu.”
“jeongmal.

Myungsoo mengangguk sembari meneguk ice coffeenya.

“dan semua isinya romance, apa kau tidak bisa sekali-sekali menulis sebuah cerita action.”
“aku tidak suka menulis cerita yang ada adegan actionnya.”
“aku dengar salah satu bukumu sudah di filmkan?”
 “kau juga tahu?”

Suzy menyipitkan kedua matanya sembari melahap potongan terakhir cake nya.

“apa kau ini diam-diam penggemarku ya.”

Myungsoo kembali menyunggingkan senyumnya.

“mungkin…”batinnya.

“dan aku dengar…bulan depan kau akan menikah dengan seorang pengusaha muda yang sudah begitu sukses di korea mapun asia.” Ucap myungsoo lagi sembari menolehkan pandangannya keluar jendela café kecil yang ada di dalam toko roti itu.
“eottokhae arraso…”
“bukankah berita itu sudah menyebar di media.”

Suzy terdiam sejenak sembari ikut menolehkan pandangannya keluar jendela.

“mmm….tapi aku tiba-tiba ragu.”
“ya’…kau sudah menerima lamarannya, bagaimana kau bisa ragu.” Myungsoo tersenyum kecil sembari kembali menyeruput ice coffeenya. “kau ini lucu.” Lanjutnya.
“eomma yang menerimanya tanpa persetujuanku.”
“aku ragu karena tiba-tiba aku bertemu lagi dengan cinta pertamaku 1 bulan yang lalu….” Ucap suzy lagi.

Myungsoo terdiam sembari menatap lekat wajah suzy.

“Na do….” Ucap myungsoo.

Suzy menoleh cepat pada myungsoo.

“bulan depan adalah hari pernikahanku. Tapi tiba-tiba saja aku ragu….” Ucap myungsoo lagi.

---- --- --- --

Hening….
Tidak ada obrolan apapun di antara keduanya, myungsoo juga suzy terus membungkam mulut mereka.
Sesekali keduanya menatap langit malam seoul yang berhiaskan banyak bintang.

“aku akan mengantarmu, sampai rumah.” Ucap myungsoo lalu kembali diam.
“mmm….” Gumam suzy.

Mereka kembali terdiam sembari terus menyusuri jalanan kecil itu.

“kau tahu…saat aku menonton sebuah drama yang berjudul operation proposal, rasanya aku ingin menjadi actor utamanya. Lalu pergi ke masa laluku dan menyelamatkan semuanya.”

Suzy menoleh cepat pada myungsoo.

“renovatio…renovatio….renovatio…Bae Suzy.” Seru myungsoo tanpa menoleh pada suzy.
“kalau begitu anggap saja saat ini kau telah kembali kemasa lalu karena mengucapkan mantra itu.”

Myungsoo tersenyum kecil sembari menoleh pada suzy.

“lalu sekarang apa yang akan pertama kau lakukan untuk mengubah masa lalumu?”

Myungsoo menghela nafasnya sembari berfikir keras.

“aniyo…aniyo..aniyo…lebih tepatnya, kita harus mulai dari mana untuk mengubah masa lalu itu.” Ucap suzy lagi.
“sekolah….kita harus mulai dari sekolah.”

Tanpa berlama-lama keduanya berbalik arah dan berlari kecil kearah halte BUS.

--- --- --- --

#SEIRIN HIGH SCHOOL

“kau ingat tempat ini….”

Ucap myungsoo sembari menunjuk gerbang sekolah yang sudah terkunci, tentu saja karena ini sudah larut malam.

“di tempat ini aku menangis karena kau tidak kunjung datang, ternyata kau sudah pulang lebih dulu bersama sehun dan kai.”
“kalau begitu…aku akan kembali lagi kesekolah dan menjemputmu lalu pulang bersama setelah itu….

CUP

Myungsoo mencium singkat bibir suzy, tentu saja membuat gadis itu membulatkan kedua matanya.

“aku akan melakukan itu untuk membuat air matamu berhenti, aku malu jika harus naik BUS bersamamu kalau kau masih terus menangis.”

Suzy tersenyum malu sembari memegangi bibirnya.

“kita beralih ke kursi itu….” Myungsoo berjalan kearah kursi panjang yang ada di depan gerbang sekolah.
“saat itu kau marah padaku, karena aku lebih memilih nonton konser bersama sopjung dan jiyeon dari pada harus pulang bersamamu.”
“mmm…” myungsoo menganggukan kepalanya sembari melipat kedua tangannya di depan dada.
“aku akan kembali saat di tengah-tengah konser lalu berlari menghampirimu yang masih duduk mungguku disini dan….

CUP

Satu kecupan singkat mendarat sukses di bibir tipis myungsoo.

“aku akan melakukan itu agar kau tidak marah lagi padaku…”
“chhh…”myungsoo tersenyum tipis.

Dia mengusap lembut pipi cubbi suzy, menggenggam tangan mungil gadis itu dan melangkah kearah halte BUS sekolah.

“kita berakhir di tempat ini…”

Myungsoo menatap lekat wajah suzy yang kini berdiri tepat di depannya, dia masih menggenggam erat tangan mungil gadis itu.

Hening….

Mereka hanya diam dan terus saling menatap lekat satu sama lain.

“hari itu...aku marah karena kau lebih mementingkan kameramu dan segala kesibukanmu, aku menangis dan berseru kesal.”
“dan hari itu aku juga marah, aku merasa kau tidak pernah mau mengerti dan selalu bersikap egois.” Ucap myungsoo, dia menatap lekat kedua bola mata suzy.
“aku mengakhiri hubungan kita lalu pergi begitu saja…” ucap suzy dengan kedua mata yang mulai terlihat berkca-kaca.
“dan aku hanya diam mamandangi punggumu yang mulai menjauh. menangis dalam diam tanpa melakukan apapun.”

Mereka kembali terdiam.

GREB !!!!

Myungsoo memeluk erat tubuh suzy, membuat air mata gadis itu langsung meluap seketika.

“mianhae….” Ucap suzy bergetar.”mianhae….aku terlalu kekanak-kanakan.” Ucapnya lagi.
“khajima…tetaplah disisiku.” ucap myungsoo

Myungsoo membenamkan wajahnya di pundak suzy, mempererat pelukannya sembari menahan air mata yang juga hendak keluar.

Sesaat dia melepaskan pelukannya sembari tersenyum lembut dengan kedua mata yang sudah berkaca-kaca.

“the end….”ucap myungsoo.
“masa lalu kita berakhir happy ending.” Ucapnya lagi.
“mmm….”

Mereka kembali terdiam, kembali saling menatap satu sama lain.

“aku harus pulang….” Ucap suzy.
“aku akan mengantarmu.”
“aniyo…aku pulang sendiri saja.”

apa aku masih ada di masa lalu, berdiri mematung di tempatku memandangi punggunya yang mulai menjauh.” Batin myungsoo

“Khajima….”

Suzy berbalik begitu tangan myungsoo menahan pergelangan tangannya.

“khajima…” ucap myungsoo lirih.
“m..myungsoo-ya.” Ucap suzy bergetar.
“khajima…
“m..mianhae. ini sudah terlalu terlambat untuk kita.” Ucap suzy tanpa menoleh.
“ini masih belum terlambat untuk kita…”
“aniyo…ini sudah sangat terlambat.”

Suzy menghapus cepat air matanya yang lagi-lagi terjatuh, dia berbalik sembari menatap pilu wajah myungsoo.

“mianhae…” suzy melepaskan cengkraman tangan myungsoo, kemudian berlalu pergi.

TES !!!

Air mata itu jatuh membasahi pipi myungsoo, dia masih mengarahkan tangan kanannya, mencoba menggapai suzy dari kejauhan.

“saranghae….” Gumamnya pelan, kemudian tertunduk lirih.

****

1 bulan kemudian

“Oppa…eottae?” Naeun tersenyum riang sembari bertputar-putar di depan myungsoo mencoba menunjukan gaun pengantin yang di pakaianya.

Myungsoo???
Dia malah sibuk dengan lamunannya, entah apa yang difikirkannya. semenjak mendekati hari pernikahannya, dia terlihat lebih sering melamun.

“Oppa….”panggil Neun lagi.
“eo…oh…” myungsoo menoleh cepat sembari tersenyum memaksa.
“eotthae?” tanya naeun lagi, tapi myungsoo malah kembali melamun dan sibuk dengan fikirannya sendiri.
“oppa….”seru naeun lagi.

Myungsoo kembali tersentak dan menoleh pada neun.

“kau melamun lagi.” Ucap naeun kesal.
“mian…”
“apa terjadi sesuatu? Kenapa akhir-akhir ini aku sering melihatmu melamun.” Tanya naeun.
“gwaencanha…aku ke toilet sebentar.”  Myungsoo tersenyum kecil sembari berlalu pergi.

Namun tepat saat dia berbalik, di cukup dikejutkan saat melihat gadis yang belakangan ini memenuhi fikirannya. Sesaat pandangannya teralih pada sesosok pria bermata belo yang berdiri di samping gadis itu.

“Suzy-ah….”

Myungsoo menoleh pada naeun saat gadis itu berjalan menghampiri suzy.

“Naeun-ah…” sapa suzy tak kalah riang, namun sesaat kedua matanya menoleh pada myungsoo yang berdiam diri di tempatnya.
“oppa….ini suzy temanku. Dia juga akan menikah lusa sama seperti kita.” Ucap naeun sembari menoleh pada myungsoo.

Diam…
Dia kembali terdiam, kedua matanya masih menatap lekat pada suzy.

“Naeun-ah…aku ketoilet sebentar.” Ucap myungsoo lagi, kemudian langsung berlalu pergi.


AUTHOR POV END

--- --- --- --

“Kai-ya…tolong taruh ini di dalam kamar suzy.”

Aku meraih beberapa kado pemberian teman-teman suzy dari dekapam Soohyun hyeong.

CEKLEK !!!

Akhirnya dengan susah payah terbuka juga kamarnya, aku meletakan tumpukan kado itu di atas tempat tidurnya.
Sesaat pandanganku teralih pada figura cantik yang tergeletak di atas meja riasnya.

Ini photo kami saat berusia 5 tahun.
Wahhh…bukankah photo ini sudah sangat lama, dia masih menyimpannya. Aku tersenyum haru juga sedih.
Sedih karena dia hanya melihatku sebagai sahabatnya.

---- --- ---

AUTHOR POV

“haenbongkhae?”

Suzy menghentikan langkahnya begitu dia hendak masuk kedalam toilet wanita, dia menoleh sembari memasang wajah datarnya begitu sosok myungsoo tengah berdiri menatap lirih padanya.

“mmm….haenbongkhae.”
“geojintmal…” myungsoo tersenyum kecil sembari mendekati suzy.
“kau tahu, saat ini wajahmu lebih terlihat sedang berduka dari pada bahagia.” Ucapnya lgi.

Myungsoo mengulurkan tangannya sembari menatap lekat wajah suzy.

“lari bersamaku???” ucapnya

“Oppa….”

Naeun berlari kecil menghampiri myungsoo, dia sedikit bingung saat melihat myungsoo tengah mengulurkan tangannya pada suzy.

“Oppa….eomma menelfonku dia menyuruh kita untuk makan siang dirumah.” Ucap naeun lagi sembari menggandeng lengan myungsoo, namun wajahnya masih menatap keduanya.
“kau tidak mau?” ucap myungsoo tanpa memperdulikan naeun di sampingnya.
“aniyo….”
“benarkah? Kau tidak mau atau sedang menahan dirimu?” ucap myungsoo lagi.
“Oppa…ada apa ini?” tanya naeun semakin bingung.

Suzy menghela nafasnya kemudian berlalu masuk kedalam toilet.

Grebb…..

Suzy menghantikan langkahnya saat tangan myungsoo menahan pergelangan tangannya dan tentu saja membuat naeun terlihat semakin kebingungan.

“renovatio.” Ucap myungsoo kemudian berlalu pergi.


Sesaat naeun menoleh pada suzy yang masih berdiam diri kemudian dia berlari kecil menghampiri myungsoo.

“myungsoo oppa….” Serunya.


AUTHOR POV END

--- --- --- --- --

“Kai-ya….aku ingin melarikan diri.”

Heh…aku menghela nafasku begitu dia menyandarkan kepalanya di pundakku.

“lari saja….itu lebih baik dari pada kau menyesal sepanjang sisa hidupmu karena memilih sesuatu yang salah.”
“geurhae?”
“mmmm…..
“kemarin aku bertemu dengan myungsoo dan dia mengajakku melarikan diri.”

Pergilah bersamanya, melarikan diri sejauh mungkin bersama kebahagianmu. Setidaknya itu akan membuat lukaku sedikit terobati melihatmu bahagia bersama orang yang kau pilih meskipun orang itu bukan aku.

*****

AUTHOR POV

“myungsoo-ya…aku tunggu kau di dalam” ucap Kris sembari membuka pintu mobilnya.

Myungsoo masih terduduk diam di dalam mobilnya seorang diri, sesekali dia menoleh kegedung tempat pernikahannya akan berlangsung.
Dia menghela nafaasnya, namun sesaat kemudian dia berpindah tempat duduk ke tempat pengemudi.

“mianhae…naeun-ah.” Ucapnya kemudian melesat pergi dengan audy silver itu.
“ya’…kim myungsoo eoddiga?”

Kris yang belum jauh dari mobil myungsoo langsung berbalik begitu menyadari sahabatnya itu pergi begiut saja.

----- --- --- --- -- --

“minho oppa….mianhae.” suzy berlari kecil begitu berhasil kabur lewat pintu belakang gedung pernikahannya. Dia tahu tindakannya akan membuat kekacauan besar, tapi dia tidak bisa menikah dengan orang yang bukan pilihannya.

Suzy berlari kecil sembari memegangi gaun pengantinnya. dia bahkan tidak perduli jika harus berlari tanpa alas kaki.

“semoga tuhan tidak menghukumku…”

AUTHOR POV END

--- --- ---

“eomonim…suzy tidak ada di ruang tunggu dan dia meninggalkan ini.” soojung berlari menghampiri ny. Bae sembari menyodorkan secarik kertas kecil padanya.

Eomma, appa, oppa mianhae….aku tidak bisa menikah dengan minho oppa. Jeongmal mianhae…

BBRUUKK !!!!

“eommonim…” pekik soojung begitu ny. Bae jatuh tak sadarkan diri begitu membaca pesan dari suzy.

Minho menoleh cepat kearah ny. Bae.

“emmonim….” Seru minho sembari menghampiri ny. Bae.

Kai yang tengah berjalan sembari merapihkan jas hitamnya langsung berlari cepat menghampiri ny. Bae begitu melihat wanita paruh baya itu terkulai lemas di pangkuan soojung.

“soojung-ah…ada apa?” tanya kai
“suzy…suzy…dia pergi.”
“mwo?” pekik kai.

Seketika Minho langsung menoleh pada soojung.

“mworago?” ucap minho
“ini….dia meninggalkan ini.”

Dengan cepat minho meraih secarik kertas yang di berikan soojung.

Dia terduduk lemas begitu membaca isi pesan di dalam secarik kertas itu.

---- --- --- ---

“kami berakhir disini…tidak bisa kah kami juga memulainya kembali di tempat ini.” Batin suzy sembari berjalan kearah halte BUS dekat sekolahnya dulu.

Dia menoleh kekanan kirinya, kosong…..tidak ada siapapun di halte BUS itu, hanya ada dirinya seorang diri.

“myungsoo-ya selamat menempuh hidup barumu.”gumamnya lirih.

Suzy berbalik kemudian melangkah pergi.

GREBBB

Suzy menghentikan langkahnya saat seseorang menahan pergelangan tangannya. Dia membalikan badannya dan betapa terkejutnya saat melihat myungsoo tengah tersenyum lembut dengan mat yang terlihat berkaca-kaca.

“myungsoo-ya.” Ucapnya pelan.

Myungsoo memeluk lembut tubuh suzy, membenamkan wajahnya di atas pundak gadis itu.

“saranghae….” Ucap myungsoo.
“na do….”

Suzy melingkarkan kedua tangannya di pinggang myungsoo, mengusap lembut punggung namja tampan itu.

Air mata terus mengalir deras dari kedua mata indahnya.

“aku tidak bisa menikah dengan wanita lain selain cinta pertamaku.” Ucap myungsoo. Dia melepaskan pelukannya, menatap lembut wajah suzy.
“jebal…jangan pergi lagi.” Ucapnya lagi sembari menghapus buliran Kristal bening yang membasahi wajah suzy.
“mmm….” Suzy mengangguk pelan, dia mendekap kembali tubuh jangkung myungsoo dan semakin mempererat pelukannya.


AUTHOR POV END

--- --- --- --

Haengbokhae?
Kau benar-benar sangat keren, lari di hari pernikahanmu. membuat kekacauan yang luar biasa, Membuat ibumu jatuh pingsan dan membuat mempelai laki-laki sepeti orang gila.

Bae suzy…berbahagialah dengan apa yang kau pilih. Jika suatu saat kau tiba-tiba kembali dan mengeluh padaku karena pilihamu.
Maka bersiaplah kau habis di tanganku.

Heh…aku tidak tahu siapa actor utama di dalam kisah ini, tapi aku rasa semuanya mendapat scene yang sama, sama-sama merasa tersakiti.


THE END
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

JANGAN LUPA RC YA ^o^

JANGAN LUPA RC YA ^o^
Baca , Komen :D