Title = “He Like Me?!”
Author = HaRin
Length = Oneshot
Rating : PG15
Cast = [Main Cast] Yoon Doo Joon, Bae Soo Ji(Bae Suzy), Lee Changsun(Joon) [Other Cast] Mr.Katy(buatan), Park Mi Yeon(buatan), Lee Eun Yeon(buatan), dll.
P.s = FF ini tidak ada kata COPAS! Kecuali tokohnya. FF ini tidak sengaja dibuat. Alur cerita, latar, dan tokoh berasal dari otak saya yang telah terkena virus musik.
“Suzy noona? gwenchana?” ” kata seseorang. Tetapi mataku masih burem.
“eh.. Joon.. Ne” jawabku setelah penglihatanku kembali normal.
“kalo masih nyeri, aku panggilkan petugas kesehatan” tawarnya.
“ANI! Tak usah. Aku baik2 saja”
“Oke. Aku akan terus menemani noona sampai benar2 sembuh”
“aku sudah sembuh kok! hanya saja aku capek. Dan.. Tolong jangan panggil aku noona. Kita sama2 senior”
“baik, Suzy”.
Setelah beberapa menit kami berbincang, petugas kesehatan datang.
“Suzy dari kelas 2-A, Anda boleh kembali ke tempat” katanya dgn sopan.
“Baiklah. Gomapta” jawabku.
Aku tersenyum kepada Joon. Sepertinya ia mengerti maksudku. Aku segera turun dari ranjang dan kembali ke kelas masing.
“Bae Suzy, mengapa sangat terlambat?” tanya Mrs.Katy
“ehm.. Tadi aku terjatuh di tangga, mianhamnida”. Aku takut. Tapi lega setelah melihat Mrs.Katy mengangguk. Aku langsung duduk di tempat dudukku.
“Miyeon kecelakaan” bisik yeoja yang akrab dgnku, Eunyeon.
“MWO?! JINJJA?!!” pekikku keras.
“Suzy-ssi!” kata Mrs.Katy.
“N..ne. Mianhamnida”.
Pelajaran berlangsung selama 5 jam dan akhirnya pulang. Aku bertemu Joon saat di tangga.”siang, Suzy”
“siang, Joon-ssi” sapaku balik.”ah, sopan sekali~ aku menyukainya!” batinku dalam hati.
“Suzy, pulang bareng yuk!” ajak Eunyeon.
“Nae..” balasku.
=skip= =Suzy’s home=
“Suzy pulang”.
Aku melihat adikku, Bae Minzy sedang makan ‘Paradise Ice Cream’.
“Suzy eon! Appa tadi membawa oleh2 dari Jeonju. Ada es krim.” ucap Minzy.”aku mau! Pasti ‘Paradise Ice Cream’!” ucapku seraya mengambil es krim stroberi dan blueberri lalu menaburi toping Blueberry Jam.
“ya. Pastinya. Oya eon, tadi Mir memintaku jadi yeojachingu-nya! Aku senang sekali, Onnie!” ujar Minzy sambil memakan es krimnya.
“Lalu? Kau menerimanya?” tanyaku.
“Tentu saja!”
Lalu kami diam hanya menikmati es krim. Lalu Minzy membuka pembicaraan baru.
“Onnie, bagaimana hubunganmu dengan Doojoon op—” aku langsung menutup mulutnya.
“Aku tidak memiliki hubungan apapun dengannya, Minzy!” tegasku.
“Mmmm” aku melepaskan tanganku dari mulutnya. “Mianhae”
Aku telah menghabiskan es krimku. Tentu saja Minzy belum, dia ingin lama merasakan enaknya!.
“Minzy, jaga rumah, oke? Aku mau pergi ke RS. Bye” pamitku.
“Siap Suzy-ssi! Bye!”
=skip=
Aku sudah hampir sampai di RS, tinggal menyebrang jalan raya.
Setelah menunggu sepi, aku menyebrang. Di tengah jalan, ada mobil audi yang tepat didepanku.
BRAKK!!
2 jam kemudian..
“eh? Ini.. Dimana?” tanyaku.
“Kau tahu” kata seorang namja. Suaranya sangat memancingku untuk melihatnya.
“D..Doojoon? Apa yang kau lakukan?!”
“Bertanggung jawab. Aku menabrakmu”
“Mwo?!”
Krek..
Pintu ruangan terbuka aku melihat Miyeon. Dengan.. kursi rodanya.
“Mi..Miyeon?”
“Hai Suzy!” sapanya.
“Kau..”
“Tulang keringku patah. Kata dokter, ada sedikit bagian yang hilang. Kau kira lukaku tak separah ini kan?” jelasnya. Aku meneguk ludah. “kalau kamu?”.
Aku menggeleng. Tetapi Doojoon menggantikanku untuk menjelaskannya.
“Kau tidak apa-apa hanya saja tadi darahmu mengalir terus. Jadi hanya kekurangan darah”
“jadi sekarang aku bisa keluar rumah sakit?” tanyaku.
“Ani. Kau harus istirahat” jawab Miyeon.
“dan makan!” lanjut Doojoon.
“Aku tak bisa ma—” mulutku sudah disumpel makanan.
“Kau bisa! awku suapin!” ujarnya. Apa? Cowok suap cewek?!.
“Aku gak mau!” tolakku. Tapi ia tetap menyuapiku. Kutampar pipinya. Tapi ia juga terus menyuapiku. Aku pasrah.
Setelah makanannya habis, aku merengek dan menanyakan “sekarang. Aku boleh pulang?”
“tidak. besok kau pulang”
“Mwo?! besok?! Aku takut sendiri malem2, apalagi ini di RS! Trus, siapa yang bayar RSnya?” kataku banyak tanya.
“Semuanya aku yang tanggung!” jawabnya.
“Maksudnya kau mau menemaniku tidur disini hah?!”
“Yah..”
“Omona mengapa harus kau?!”
“emangnya kamu mau siapa?!”
=flashback=
“Suzy noona? gwenchana?” kata seseorang. Tetapi mataku masih burem.
“eh.. Joon.. Ne” jawabku setelah penglihatanku kembali normal.
=End of Flashback=
“Joon..” ucapku tiba2.
“Joon? Kau menyukainya?” tanya Doojoon.
“Eh.. eng maksudku John sepupuku! Iya!” ralatku (bohong)
“Kau tak bisa berbohong!”
“Oke,oke aku berbohong!”
=malamnya=
“Doojoon?” panggilku.
“Hm? Jangan minta dikelonin” katanya.
“Babo! Gak mungkin! Aku cuman ngecek udah tidur apa belum!”
“Ya! Aku sudah tidur!”
“ish!!” desahku.
=esoknya=
Aku membuka mataku. Disebelahku sudah ada Doojoon memakai tas. Aku mengucek mataku.
“Sekarang kau boleh pulang” ujarnya.
“Jinjja?”tanyaku memastikan
“Ani! Yaiyalah tadi gue udah bilang”
“Huh..”
Aku segera berganti baju di kamar mandi dan mengambil tasku. Aku langsung ke bawah menggunakan lift. Sesampainya, aku hanya duduk menunggu dia. Tiba2 mbak2(-_-) yang berbicara dgn Doojoon nunjuk kearahku. Aku tak mengerti.
=skip= =dimobil Doojoon=
“Mbak2 yg tdi kenapa nunjuk2 aku?” tanyaku
“Dia menanyakan apakah lo yeojachinguku” jawabnya
“kok tiba2 ngomong lo gue?! Trus lo jawab apa?”(ikut-ikutan)
“Kujawab ‘Iya’”
Hah?! Apa yang tadi dia bilang?!
“Hei gila! Lo sembarangan ngaku2 gue yeojachingu lo?!”
“bukannya gue rangan, tapi gue mau” kalimat itu adalah kalimat ter-JLEB.
Aku hanya diam. Kaget luar biasa. 2 menit kemudian, kami telah sampai di depan rumahku.
“Mian. Aku menyukai Joon. Seperti yg lo tau”
Aku langsung keluar dari mobil dan masuk ke rumah.
“Onnie?! Wae..” Minzy tersentak. “Kepalamu diperban?”
“aku mengalami kecelakaan” kujawab dengan santai.
Umma ku shock. Setelah mendengar aku kecelakaan
“Ke..celakaan?” tanya Umma.
“Ya.. Aku tertabrak mobil kemarin” jawabku dengan santai lagi. Karena masih kepikiran hal ‘tadi’.
“aku tak apa-apa kok! Tak ada yang berubah di tubuhku!” teriakku.
“Syukurlah” mereka lega.
=esoknya di sekolah=
Aku berencana untuk menyatakan cinta pada Joon. Aku tak sabar! Tak seorangpun mau menolakku.
*hanya berdua* “Joon.. Sebenarnya aku.. Menyukaimu” ucapku gelisah. Aku menunggu jawaban ‘iya’. Tapi..
“Mian, Suzy. Sangat berat menolakmu. Tapi aku sudah punya Miyeon”jawabnya sambil menunduk.
Apa?!! Miyeon?!!?
“Ah.. Yasudah tak apa. Aku terima dengan ikhlas.” kataku, lalu berlari di koridor yang kebetulah sepi. Aku menemui Doojoon. Tepat disaat aku seperti ini. Aku memeluknya.
“Jagi! Aku membutuhkanmu!!” ucapku.
Ia memeluk balik.
“Jagi.? Membutuhkanku? Hei ini bukan April Mop!” ujarnya.
“Aku serius! Kumohon kau mau!”
“Baiklah.. Syaratnya kau harus mencintaiku”
“Saranghae, Doojoon!” kataku.
“Nado saranghae, Suzy” jawabnya bahagia.
Aku tak ingin melepaskan namjachinguku yang satu ini, Yoon Doo Joon.
“Saranghae”
—————END—————
Huwaaaaaaaahhhh…. Ottokhae? Semoga suka
Jangan lupa comment!
Author = HaRin
Length = Oneshot
Rating : PG15
Cast = [Main Cast] Yoon Doo Joon, Bae Soo Ji(Bae Suzy), Lee Changsun(Joon) [Other Cast] Mr.Katy(buatan), Park Mi Yeon(buatan), Lee Eun Yeon(buatan), dll.
P.s = FF ini tidak ada kata COPAS! Kecuali tokohnya. FF ini tidak sengaja dibuat. Alur cerita, latar, dan tokoh berasal dari otak saya yang telah terkena virus musik.
“Suzy noona? gwenchana?” ” kata seseorang. Tetapi mataku masih burem.
“eh.. Joon.. Ne” jawabku setelah penglihatanku kembali normal.
“kalo masih nyeri, aku panggilkan petugas kesehatan” tawarnya.
“ANI! Tak usah. Aku baik2 saja”
“Oke. Aku akan terus menemani noona sampai benar2 sembuh”
“aku sudah sembuh kok! hanya saja aku capek. Dan.. Tolong jangan panggil aku noona. Kita sama2 senior”
“baik, Suzy”.
Setelah beberapa menit kami berbincang, petugas kesehatan datang.
“Suzy dari kelas 2-A, Anda boleh kembali ke tempat” katanya dgn sopan.
“Baiklah. Gomapta” jawabku.
Aku tersenyum kepada Joon. Sepertinya ia mengerti maksudku. Aku segera turun dari ranjang dan kembali ke kelas masing.
“Bae Suzy, mengapa sangat terlambat?” tanya Mrs.Katy
“ehm.. Tadi aku terjatuh di tangga, mianhamnida”. Aku takut. Tapi lega setelah melihat Mrs.Katy mengangguk. Aku langsung duduk di tempat dudukku.
“Miyeon kecelakaan” bisik yeoja yang akrab dgnku, Eunyeon.
“MWO?! JINJJA?!!” pekikku keras.
“Suzy-ssi!” kata Mrs.Katy.
“N..ne. Mianhamnida”.
Pelajaran berlangsung selama 5 jam dan akhirnya pulang. Aku bertemu Joon saat di tangga.”siang, Suzy”
“siang, Joon-ssi” sapaku balik.”ah, sopan sekali~ aku menyukainya!” batinku dalam hati.
“Suzy, pulang bareng yuk!” ajak Eunyeon.
“Nae..” balasku.
=skip= =Suzy’s home=
“Suzy pulang”.
Aku melihat adikku, Bae Minzy sedang makan ‘Paradise Ice Cream’.
“Suzy eon! Appa tadi membawa oleh2 dari Jeonju. Ada es krim.” ucap Minzy.”aku mau! Pasti ‘Paradise Ice Cream’!” ucapku seraya mengambil es krim stroberi dan blueberri lalu menaburi toping Blueberry Jam.
“ya. Pastinya. Oya eon, tadi Mir memintaku jadi yeojachingu-nya! Aku senang sekali, Onnie!” ujar Minzy sambil memakan es krimnya.
“Lalu? Kau menerimanya?” tanyaku.
“Tentu saja!”
Lalu kami diam hanya menikmati es krim. Lalu Minzy membuka pembicaraan baru.
“Onnie, bagaimana hubunganmu dengan Doojoon op—” aku langsung menutup mulutnya.
“Aku tidak memiliki hubungan apapun dengannya, Minzy!” tegasku.
“Mmmm” aku melepaskan tanganku dari mulutnya. “Mianhae”
Aku telah menghabiskan es krimku. Tentu saja Minzy belum, dia ingin lama merasakan enaknya!.
“Minzy, jaga rumah, oke? Aku mau pergi ke RS. Bye” pamitku.
“Siap Suzy-ssi! Bye!”
=skip=
Aku sudah hampir sampai di RS, tinggal menyebrang jalan raya.
Setelah menunggu sepi, aku menyebrang. Di tengah jalan, ada mobil audi yang tepat didepanku.
BRAKK!!
2 jam kemudian..
“eh? Ini.. Dimana?” tanyaku.
“Kau tahu” kata seorang namja. Suaranya sangat memancingku untuk melihatnya.
“D..Doojoon? Apa yang kau lakukan?!”
“Bertanggung jawab. Aku menabrakmu”
“Mwo?!”
Krek..
Pintu ruangan terbuka aku melihat Miyeon. Dengan.. kursi rodanya.
“Mi..Miyeon?”
“Hai Suzy!” sapanya.
“Kau..”
“Tulang keringku patah. Kata dokter, ada sedikit bagian yang hilang. Kau kira lukaku tak separah ini kan?” jelasnya. Aku meneguk ludah. “kalau kamu?”.
Aku menggeleng. Tetapi Doojoon menggantikanku untuk menjelaskannya.
“Kau tidak apa-apa hanya saja tadi darahmu mengalir terus. Jadi hanya kekurangan darah”
“jadi sekarang aku bisa keluar rumah sakit?” tanyaku.
“Ani. Kau harus istirahat” jawab Miyeon.
“dan makan!” lanjut Doojoon.
“Aku tak bisa ma—” mulutku sudah disumpel makanan.
“Kau bisa! awku suapin!” ujarnya. Apa? Cowok suap cewek?!.
“Aku gak mau!” tolakku. Tapi ia tetap menyuapiku. Kutampar pipinya. Tapi ia juga terus menyuapiku. Aku pasrah.
Setelah makanannya habis, aku merengek dan menanyakan “sekarang. Aku boleh pulang?”
“tidak. besok kau pulang”
“Mwo?! besok?! Aku takut sendiri malem2, apalagi ini di RS! Trus, siapa yang bayar RSnya?” kataku banyak tanya.
“Semuanya aku yang tanggung!” jawabnya.
“Maksudnya kau mau menemaniku tidur disini hah?!”
“Yah..”
“Omona mengapa harus kau?!”
“emangnya kamu mau siapa?!”
=flashback=
“Suzy noona? gwenchana?” kata seseorang. Tetapi mataku masih burem.
“eh.. Joon.. Ne” jawabku setelah penglihatanku kembali normal.
=End of Flashback=
“Joon..” ucapku tiba2.
“Joon? Kau menyukainya?” tanya Doojoon.
“Eh.. eng maksudku John sepupuku! Iya!” ralatku (bohong)
“Kau tak bisa berbohong!”
“Oke,oke aku berbohong!”
=malamnya=
“Doojoon?” panggilku.
“Hm? Jangan minta dikelonin” katanya.
“Babo! Gak mungkin! Aku cuman ngecek udah tidur apa belum!”
“Ya! Aku sudah tidur!”
“ish!!” desahku.
=esoknya=
Aku membuka mataku. Disebelahku sudah ada Doojoon memakai tas. Aku mengucek mataku.
“Sekarang kau boleh pulang” ujarnya.
“Jinjja?”tanyaku memastikan
“Ani! Yaiyalah tadi gue udah bilang”
“Huh..”
Aku segera berganti baju di kamar mandi dan mengambil tasku. Aku langsung ke bawah menggunakan lift. Sesampainya, aku hanya duduk menunggu dia. Tiba2 mbak2(-_-) yang berbicara dgn Doojoon nunjuk kearahku. Aku tak mengerti.
=skip= =dimobil Doojoon=
“Mbak2 yg tdi kenapa nunjuk2 aku?” tanyaku
“Dia menanyakan apakah lo yeojachinguku” jawabnya
“kok tiba2 ngomong lo gue?! Trus lo jawab apa?”(ikut-ikutan)
“Kujawab ‘Iya’”
Hah?! Apa yang tadi dia bilang?!
“Hei gila! Lo sembarangan ngaku2 gue yeojachingu lo?!”
“bukannya gue rangan, tapi gue mau” kalimat itu adalah kalimat ter-JLEB.
Aku hanya diam. Kaget luar biasa. 2 menit kemudian, kami telah sampai di depan rumahku.
“Mian. Aku menyukai Joon. Seperti yg lo tau”
Aku langsung keluar dari mobil dan masuk ke rumah.
“Onnie?! Wae..” Minzy tersentak. “Kepalamu diperban?”
“aku mengalami kecelakaan” kujawab dengan santai.
Umma ku shock. Setelah mendengar aku kecelakaan
“Ke..celakaan?” tanya Umma.
“Ya.. Aku tertabrak mobil kemarin” jawabku dengan santai lagi. Karena masih kepikiran hal ‘tadi’.
“aku tak apa-apa kok! Tak ada yang berubah di tubuhku!” teriakku.
“Syukurlah” mereka lega.
=esoknya di sekolah=
Aku berencana untuk menyatakan cinta pada Joon. Aku tak sabar! Tak seorangpun mau menolakku.
*hanya berdua* “Joon.. Sebenarnya aku.. Menyukaimu” ucapku gelisah. Aku menunggu jawaban ‘iya’. Tapi..
“Mian, Suzy. Sangat berat menolakmu. Tapi aku sudah punya Miyeon”jawabnya sambil menunduk.
Apa?!! Miyeon?!!?
“Ah.. Yasudah tak apa. Aku terima dengan ikhlas.” kataku, lalu berlari di koridor yang kebetulah sepi. Aku menemui Doojoon. Tepat disaat aku seperti ini. Aku memeluknya.
“Jagi! Aku membutuhkanmu!!” ucapku.
Ia memeluk balik.
“Jagi.? Membutuhkanku? Hei ini bukan April Mop!” ujarnya.
“Aku serius! Kumohon kau mau!”
“Baiklah.. Syaratnya kau harus mencintaiku”
“Saranghae, Doojoon!” kataku.
“Nado saranghae, Suzy” jawabnya bahagia.
Aku tak ingin melepaskan namjachinguku yang satu ini, Yoon Doo Joon.
“Saranghae”
—————END—————
Huwaaaaaaaahhhh…. Ottokhae? Semoga suka
Jangan lupa comment!
0 Comments
